Network
KILAS KLATEN - Setiap tanggal 11 September Radio Republik Indonesia (RRI) berpesta menunjukkan kemenangannya.
Tradisi yang selalu dilakukan dalam rangka perayaan Hari Ulang Tahun (HUT) RRI ke-76 adalah penyulutan obor Tri Prasetya.
Di awali dengan upacara bendera dan puncaknya adalah penyulutan obor Tri Prasetya dengan diiringi lagu syukur yang diciptakan oleh Husein Mutahar kemudian ketika obor telah menyala bersama-sama menyanyikan lagu mars RRI.
Penyulutan obor ini dilaksanakan secara khidmat oleh pegawai RRI se Indonesia. Acara itu, sebagai penanda jika radio milik pemerintah itu, kini bertambah usianya.
Lalu apa sih makna penyulutan obor Tri Prasetya? Makna penyulutan obor Tri Prasteya adalah api yang tak kunjung padam.
Baca Juga: RRI Tanjungpinang Gelar Rapat Persiapan Hari Radio 2023
Artinya, api ini dapat memberikan semangat pada angkasawan/angkasawati LPP RRI untuk terus mengobarkan semangat dengan semboyan ‘Sekali di Udara Tetap di Udara’ sekaligus mengingat seluruh pahlawan yang telah mempertahankan secara utuh radio milik pemerintah itu.
Momen ini dapat memberikan semangat pada angkasawan/angkasawati RRI untuk memberikan yang terbaik untuk pendengar. RRI kini telah mengudara hingfa 78 tahuun dan mengikuti perkembangan teknologi.
Hal itu ditunjukkan, jika selama ini hanya siaran melalui radio biasa, tetapi sekarang sudah beralih tak hanya audio, tetapi juga menggunakan media yang banyak digunakan masyarakat mulai dari siaran RRI Net, youtube, dan media sosial.
