UNAND Menilai Pemerintah Pusat dan Daerah Perlu Berikan Intervensi Pelatihan

- 6 Januari 2024, 11:04 WIB
UNAND Msnilai Pemerintah Pusat dan Daerah Perlu Berikan Intervensi Pelatihan
UNAND Msnilai Pemerintah Pusat dan Daerah Perlu Berikan Intervensi Pelatihan /Arsip foto - Kawanan lumba-lumba muncul ke permukaan air laut di perairan Selat Malaka, Sabang, Aceh, Minggu (29/1/2023). Kawanan lumba-lumba yang biasanya muncul setiap pagi di perairan Selat Malaka yaitu di kawasan Pulau Seulako, Sabang tersebut menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan untuk berkunjung ke daerah itu. (ANTARA FOTO/Irwansyah Putra/nym)/

Pelaku perjalanan juga masih didominasi pada pasar dari Malaysia, Australia, China dan Singapura yang banyak melakukan aktivitas leisure (bersantai) dan memiliki waktu berkeliling Indonesia, yang disebut dengan perjalanan premium, seperti saat musim kelulusan sekolah atau libur Natal.

Meskipun isu kesehatan seperti angka COVID-19 kembali naik, Sari mengatakan hal itu tidak terlalu berpengaruh seperti yang terjadi pada dua atau tiga tahun lalu.

“Untuk dalam negeri perputaran baik inbound dari wisatawan mancanegara maupun perjalanan wisatawan Nusantara saya pikir akan tetap mengalami pertumbuhan pascapemulihan COVID-19, angka terus bergerak naik, wisatawan akan melakukan revenge tourism karena dua tahun terkurung tidak bisa kemana-mana,” kata Sari.

Baca Juga: 4 Rekomendasi Spot Pesta Kembang Api Tahun Baru 2024 di Jogja Cocok Dinikmati Bareng Orang Tercinta

Selain itu, Ketua Badan Promosi Pariwisata Daerah Sumatera Barat itu juga mengatakan wisatawan asal Timur Tengah juga masih akan memilih Indonesia sebagai tujuan wisata halal dan negara sesama Islam, selain Malaysia. 

Tujuan wisata di Indonesia juga masih di dominasi oleh Bali dan Lombok yang menjadi wisata berkembang favorit wisatawan asal Malaysia, China, dan Singapura.  

Sementara itu, Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur dan Borobudur merupakan pasar untuk wisatawan asal China dan Australia, yang seringkali mengambil sesi liburan tertentu seperti akhir tahun atau berkeliling selama beberapa bulan dalam rangka perjalanan premium.

Meskipun Indonesia sedang berada pada tahun politik, Sari merasa optimistis kunjungan wisatawan mancanegara tidak terganggu dan mereka akan tetap datang ke Indonesia untuk berlibur.***

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah