Network
KILAS KLATEN – Liga Indonesia yang saat ini dihentikan PSSI saat adanya peristiwa di Kanjuruhan, Malang mengakibatkan tim di Indonesia kebinggunan para pemain berkegiatan apa.
Hal ini sudah dirasakan pada Tim Semen Padang FC, di kompetisi Liga 2 Indonesia kabarnya juga belum jelas kapan dimulai kemali turnamen yang sudah setengah perjalanan ini.
Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) juga belum memberikan keterangan kapan dilanjutkan kembali liga 2 nya, hal ini mengakibatkan Tim Semen Padang FC meliburkan para pemainnya.
Win Bernadino (CEO Semen Padang FC) memaparkan bahwa keputusan ini diambil karena belum ada kejelasan yang pasti di liga 2, dan beliau juga memastikan bahwa keputusan yang diambil ini merupakan keputusan yang terbaik.
Baca Juga: Polri Proses Izin Penyelenggaraan BRI Liga 1 Indonesia dengan Sistem Bubble
Sudah kurang lebih dua bulan kompetisi belum lagi begulir, dan kita sama – sama putuskan untuk memberi libur kepada para pemain untuk kembali kerumah agar bisa bertemu dengan keluarganya dan tidak bosen hanya melakukan latihan terus menerus. Ujar Win
CEO Semen Padang FC itu juga sudah memenuhi hak para pemain sesuai dengan kontrak awal. dan Win juga berharap ada kepastian dari PT Liga Indonesia Baru (PT LIB) dan Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia(PSSI).
Win juga berharap akan segera mendapatkan surat resmi ataupun keputusan dari penyelenggara turnamen liga tentang kapan bergulirnya kembali liga 2.
Disisi lain Delfiadri (Pelatih Semen Padang FC) mengatakan bahwa meliburkan semua pemain ini didasari atas PT LIB yang belum memberikan keputusan yang konkret mengenai kelanjutan liga.
Delfiadri juga menjelaskan bahwa dia juga tidak tau apakah tim lain sudah meliburkan pemainnya apa tetep melanjutkan dengan hanya latihan saja. pasalnya Delfi berkeinginan jika suatu saat liga bergulir kembali para pemainnya kembali dalam kondisi bugar.
PT LIB dan PSSI juga sudah memberikan sinyal bahwa liga akan bergulir kembali awal Bulan Desember namun hal itu belum pasti informasinya, pasalnya dari pihak kepolisian belum memberikan izin kompetisi dilanjtukan kembali. ***
