Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum PSSI, Erick Thohir Sebut Cari 11 Orang untuk Timnas Tidaklah Sulit

- 15 Januari 2023, 21:24 WIB
Erick Thohir saat mendaftar menjadi calon Ketua Umum PSSI.
Erick Thohir saat mendaftar menjadi calon Ketua Umum PSSI. /

KILAS KLATEN - Erick Thohir dipastikan telah mendaftarkan dirinya sebagai calon Ketua Persatuan Sepakbola Seluruh Indonesia (PSSI) periode 2023-2027 mendatang.

Erick Thohir telah mendaftarkan dirinya ke Kantor PSSI di Kompleks Geora Bung Karno pada Minggu, 15 Januari 2023.

Erick Thohir menyatakan bahwa dirinya maju sebagi calon Ketua PSSI lantaran jiwanya terpanggil serta memiliki nyali yang cukup untuk membenahi bobroknya persepakbolan di Indonesia.

"Sebagai anak bangsa, saya terpanggil untuk mengubah keadaan, membuat yang bengkok menjadi lurus. Yang dibutuhkan PSSI untuk maju hari ini adalah nyali untuk menerobos keterbatasan, dan berani menciptakan ekosistem yang mendukung pertumbuhan industri sepak bola nasional," kata Erick.

Selanjutnya Erick Thohir mengatakan Indonesia harus butuh nyali untuk bisa berkembang dn bersain di kancah Internasional.

Baca Juga: PSSI Hentikan Liga 3 Nasional, Bagaimana Nasib Laskar Harimau Merapi PSIK Klaten?

Banyaknya potensi kemajuan saat ini belum muncul di persepakbolaan Indonesiakarena disinyalir adanya tangan-tangan kotor yang mempengaruhi federasi sepakbola Indonesia tersebut. Maka sebab itu, pemimpin PSSI nantinya harus punya nyali yang cukup untuk membersihkan aura negatif tersebut.

“Hari ini, untuk maju, PSSI hanya butuh satu hal yaitu nyali," sebut Erick.

Menurut Erick Thohir permasalahan sepakbola di Indonesia dari dulu tidak lah berubah. Mulai dari pembinaan usia muda yang tidak lah berjalan, semrawutnya pengelolaan kompetisi integritas, fairplay hingga industri sepakbola Indonesia yang tidak profesional.

"Mencari 11 orang dari 270 juta rakyat Indonesia untuk membentuk tim nasional yang kompetitif tidak sulit, jika semua hal itu kita benahi dengan benar. Tim nasional sebuah negara hanya sekuat kompetisi liganya. Liga yang kuat akan menghasilkan tim nasional yang kuat. Liga lemah, tim nasional lemah. Sekarang, sudah saatnya sepak bola kita naik kelas," sebut Erick.

Selanjutnya ia juga menyampaikan, membenahi sepakbola bukan hanya urusan teknis seperti taktik dan formasi semata, namn uga dari manajerial, bisnis, penegakan hukum hingga political will dan dukungan.

Diketahui dalam kiprahnya di dunia sepakbola, Erick Thohir memiliki sejumlah pengalaman panjang. Bahkan dirinya pernah memiliki dan menjabat sebagai Presiden Inter Milan yang merpakan salah satu klub sepakbola terbesar di benua Eropa.

Saat itu Erick Thohir menggantikan Massimo Moratti, ia membenahi manajemen yang terpuruk hingga mendapatkan investasi dari Suning Holdings Grup asal China. Langkah tersebut dianggap sebagai terobosan baru mengingat klub tersebut terkesan tertutup untuk investasi Asing.

Atas jasanya tersebut, pihak manajerial Inter Milan pun pernah mengucapkan terimaksih kepadanya.

Baca Juga: Tidak Mau Kecolongan lagi Kemenpora, PSSI, LIB, dan Polri Melakukan Rapat Koordinasi yang Membahas ini!

Ia juga pernah menjadi pemegang saham mayoritas di DC United, salah satu klub sepakbola di benua Amerika.

Dikancah nasional, Erick Thohir juga pernah menggelar Piala Presiden 2015 dibawah Mahaka Sport. Kompetisi ini digelar usai PSSI mendapatkan saksi dari FIFA yang kala itu dipimpin oleh La Nyalla.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Pikiran Rakyat


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x