Menelisik Rivalitas Arsenal dan Manchester United di Liga Inggris

- 9 Maret 2023, 19:30 WIB
Menelisik Rivalitas Arsenal dan Manchester United di Liga Inggris
Menelisik Rivalitas Arsenal dan Manchester United di Liga Inggris /kolase dari Instagram/

KILAS KLATEN - Paul Scholes, gelandang tengah dari Manchester United menunjukkan betapa rivalitas Manchester United (MU) dan Arsenal sudah sangat mengakar.

Seperti yang kita tahu dua tim Liga Inggris ini saling bersaing untuk waktu yang lama. Musim ini, tampaknya persaingan mereka kembali panas.

MU dan Arsenal merupakan dua tim Premier League dengan sejarah panjang, bukan cuma di Inggris saja, tetapi juga di Eropa.

Sebelum Chelsea dan Manchester City menjelma menjadi seperti sekarang, Setan Merah dan Meriam London sering menyisakan tajuk utama yang menarik untuk disimak.

Patrick Viera, mantan gelandang tengah Arsenal mengatakan Manchester United mungkin adalah salah satu tim yang paling membuatnya emosi.

Ia merasa benci terhadap timnya, tetapi juga cinta. Karena tanpa mereka ingatannya tidak akan sekuat itu.

Patrick Viera yang kini menangani Crystal Palace tentu paham betul rivalitas yang terjadi antara Arsenal dengan MU.

Baca Juga: Liverpool Gunduli Manchester United Tujuh Gol Tanpa Balas, Trio The Reds Pecahkan Rekor

Pria asal Prancis ini seringkali terlibat momen panas dengan pemain The Red Devils, terutama Roy Keane. Keduanya bahkan sempat adu mulut dengan Keane di lorong ganti sebelum pertandingan dimulai yang dikenal dengan istilah tunnel moment.

Jika dulu Arsenal punya Viera, maka sekarang mereka memiliki Granit Xhaka, gelandang yang juga terkenal suka meledak-ledak di atas lapangan, terutama saat laga panas.

Sementara MU yang dulu memiliki Roy Keane saat ini relatif tidak punya pemain 'galak'. Namun demikian, itu tak lantas mengurangi rivalitas di antara kedua tim.

Menariknya lagi, baik MU dan Arsenal prestasinya sama-sama cenderung merosot menyusul kepergian Sir Alex Ferguson dan Arsene Wenger.

Musim ini, ada Erik ten Hag dan Mikel Arteta yang belum terlihat bumbu-bumbu permusuhan. Ya, Fergie dan Wenger juga punya andil di balik panasnya persaingan tim yang sama-sama berseragam merah tersebut.

Meruncing pada 1990

Ada beberapa konflik antartim yang menarik belakangan ini, tetapi tidak ada yang semenarik perang epik sembilan tahun antara Arsenal dan Manchester United dari tahun 1996 hingga 2005.

Persaingan yang intens dan penuh gairah tidak ada bandingannya di dunia sepak bola pada saat kedua klub saling berebut tujuh gelar Liga Inggris dalam rentang waktu tersebut. Arsenal tiga gelar, MU enam.

Persaingan antara Arsenal dan Manchester United adalah yang terkenal di sepak bola Inggris karena kedua klub dikenal memiliki sejarah dan tradisi yang hebat.

Meskipun kedua klub sering berada di divisi yang sama satu sama lain sejak 1919, persaingan panas dipicu pada tahun 1990, ketika perkelahian mengakibatkan kedua klub mengalami pengurangan poin di First Division, kompetisi sebelum adanya Premier League.

The Gunners mengalahkan MU 1-0 untuk memenangkan gelar, tetapi pertandingan tersebut lebih dikenang karena perkelahian massal terjadi di babak kedua setelah bentrokan antara Denis Irwin dan Nigel Winterburn.

Dua puluh satu pemain bentrok selama 20 detik, dan secara mengejutkan hanya menghasilkan dua kartu kuning pada hari itu, walaupun FA kemudian menghukum Arsenal pengurangan dua poin dan MU satu poin.

"Saya berselisih dengan Nigel Winterburn, dan semua kacau," kenang mantan striker United Brian McClair dalam bukunya Odd Man Out: A Player's Diary.

Baca Juga: Manchester United Petik Kemenangan 3-1 Atas West Ham Meski Banyak Rotasi Pemain

"Dalam beberapa menit kabut merah menghilang dan saya melihat sekeliling dengan tidak percaya. Saya tidak percaya apa yang baru saja saya lakukan. Hal terburuk dari semuanya adalah menonton diri saya di televisi berperilaku sangat buruk. Saya telah sangat terdistorsi oleh kemarahan."

Sejak saat itu, persaingan keduanya terus meruncing, dari lapangan sepak bola hingga taman bermain sekolah.

Di atas lapangan, muncul  tuduhan rasialisme yang diklaim Ian Wright oleh Peter Schmeichel hingga pertarungan pizza.

Ada juga Pertempuran Old Trafford, ketika pemain Arsenal mem-bully Nistelrooy setelah peluit akhir, hingga perseteruan Keane versus Vieira seperti yang sudah disebutkan sebelumnya. Sejumlah momen yang melibatkan kedua tim juga akan terus membekas.

Arsenal memenangkan gelar Liga Inggris di Old Trafford pada 2002. Ketika MU mengalahkan Arsenal 6-1 pada tahun 2001, dan juga ketika mereka mengakhiri 49 pertandingan tak terkalahkan mereka dalam pertandingan yang sangat kontroversial pada tahun 2004.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x