KILAS KLATEN - Sistem kelistrikan pada mobil tidak luput dari peran alternator atau dinamo ampere mengingat fungsinya sebagai pembangkit listrik utama. Dengan alasan hal tersebut, berikut ini merupakan tips merawat alternator pada mobil agar lebih awet dan mencapai umur pakainya.
Sebelumnya perlu di ketahui alternator berfungsi untuk menghasilkan arus listrik yang nantinya akan disalurkan ke bak penampung atau yang biasa kita sebut sebagai aki atau batrei mobil.
Kerusakan pada alternator biasanya jarang sekali terjadi, namun tidak menutup kemungkinan komponen tersebut tidak bisa rusak. Alternator bisa saja mengalami kerusakan karena telah habis masa pakainya.
Selain itu, alternator bisa juga mengalami kerusakan jika para rider memperlakukan komponen ini dengan salah.
Baca Juga: Rental Mobil di Klaten Harga Murah Bisa Lepas Kunci
Sebelum memberikan tips cara merawat alternator agar tidak mudah cepat rusak, ada baiknya kenali dahulu ciri-ciri alternator yang rusak.
Ciri-Ciri Alternator Rusak
Dilansir dari laman stylesportif.com, berikut ciri-ciri alternator yang mengalami kerusakan :
- Lampu Mobil Terang Redup
Salah satu ciri alternator mobil mengalami kerusakan yakni bisa dilihat dari penggunaan lampu pada mobil. Apabila lampu depan mobil terlalu terang atau terlalu redup, bisa saja hal tersebut dikarenakan alternator telah rusak.
Hal ini disebabkan karena terjadinya overcharge yang menyebabkan aki cepat panas dan mendidih.
- Indikator Mobil Menyala
Salah satu ciri mobil mengalami masalah adalah nyalanya lampu indikator. Salah satu penyebabnya bisa jadi dari alternator, hal ini dikarenakan tidak adanya aliran arus listrik ke sistem kelistrikan mobil.
- Adanya Suara Bising
Suara bising disebabkan carbon brush atau bearing pada alternator telah aus dan karena tidak adanya perawatan rutin. Maka dari itu, lakukan perawatan secara berkala di tempat service alternator mobil.
Selain ciri diatas tentunya masih banyak hal lian lagi mengenai ciri alternator yang telah rusak. Lalu bagaimana cara merawat alternator pada mobil agar lebih awet dan tidak cepat rusak?
Tips Merawat Alternator Mobil
Sejatinya tidak ada perawatan khusus untuk alternator. Tapi mengingat fungsinya yang sangat penting pada kendaraan, berikut ini ada beberapa tips merawat alternator mobil :
1. Cek Karet Baja atau Belt
Belt berguna untuk menggerakkan alternator, kompresor AC, water pum hingga pompa power steering pada tipe fluida. Lakukan pengecekan secara berkala, kalau ada retak-retak segera lekukan penggantian guna menghindari putusnya belt atau karet baja.
Pada model mobil terbaru seperti sekarang, cara merawat alternator tidak perlu lagi untuk menyetel ketegangan dari belt. Hal ini dikarenakan belt transioner secara otomatis akan mengatur ketegangan dari belt tersebut. Jadi cukup cek fisik dari belt nya saja.
2. Pastikan Penggunaan Listrik di Mobil sudah tepat
Kapasitas kelistrikan mobil memiliki batasan tersendiri. Jadi pastikan penggunaan perangkat elektronik pada mobil harus sudah tepat dan sesuai dengan daya yang dihasilkan agar tidak melebihi kapasitas.
Baca Juga: Cara Menghilangkan Baret di Mobil dengan Benar
3. Periksa Kondisi Sambungan Terminal
Periksa sambungan terminal pada alternator dan pastikan telah kencang. Terminal yang longgar bisa menyebabkan terbakarnya terminal. Periksa untuk memastikan sambungan bersih dan kabel tidak rusak atau terbakar.
4. Periksa secara Berkala Tegangan Terminal Alternator
Tips merawat alternator mobil selanjutnya , selalu periksa tegangan terminal alternator dengan menggunakan volt meter, saat kontak nyala, maksimal tegangan adalah adalah 2V.
Sedangkan saat mesin berjalan, tegangan menjadi 24V. Dan untuk tegangan charging biasanya tegangan yang dikeluarkan antara 25-27Volt.
Nah, berikut diatas merupakan beberapa tips merawat alterator mobil agar lebih awet dan mencapai umur pakainya.***