Network
KILAS KLATEN – Elon Musk, Chief Executive Tesla, mengatakan pada hari Rabu bahwa perusahaan berharap memulai produksi kendaraan listrik generasi berikutnya yang dinanti-nantikan di pabrik Texas pada paruh kedua tahun 2025.
Namun, saham Tesla turun 6,5% dalam perdagangan premarket karena Musk mencatat bahwa peningkatan produksi kendaraan baru tersebut akan menjadi tantangan, dan Tesla juga memperingatkan perlambatan tajam dalam pertumbuhan penjualan tahun ini sebelum peluncuran model baru.
Musk mengatakan itu akan memerlukan "jumlah teknologi manufaktur revolusioner yang sangat besar" yang diperlukan, tanda bahwa peningkatan kecepatan pertumbuhan kendaraan Tesla yang menurun akan membutuhkan waktu.
Dilansir dari Reuters, dikatakan bahwa Tesla telah memberi tahu pemasok untuk bersiap-siap memulai produksi kendaraan crossover kecil pada bulan Juni 2025, penting bagi perusahaan otomotif ini karena kehilangan pangsa pasar kepada EV yang lebih murah seperti yang diproduksi oleh BYD China.
"Saya seringkali optimis mengenai waktu. Tetapi jadwal kami saat ini menunjukkan bahwa kami akan memulai produksi menjelang akhir 2025, suatu hari di paruh kedua," kata Musk kepada analis.
Tesla mengatakan bahwa mereka berada di antara dua gelombang pertumbuhan: satu yang didorong oleh peluncuran Model 3 dan Y pada 2017 dan 2020, masing-masing, dan gelombang kedua yang akan dimulai dengan platform kendaraan generasi berikutnya.
Wall Street memperkirakan Tesla akan menjual 2,2 juta kendaraan tahun ini, menurut Visible Alpha. Itu akan naik sekitar 21% dari 2023 tetapi jauh di bawah target jangka panjang sekitar 50% yang diatur oleh Musk sekitar tiga tahun lalu.
Baca Juga: Terbaru! Tesla Menangkan Sidang Juri Kecelakaan Autopilot
