Network
KILAS KLATEN – Tesla berencana untuk melipatgandakan pembelian komponennya dari India menjadi hampir dua kali lipat hingga $1,9 miliar tahun ini, demikian ungkap menteri perdagangan negara tersebut, menggarisbawahi pertumbuhan manufaktur komponen kendaraan listrik di negara tersebut.
Namun, janji Tesla yang telah lama diucapkan tentang rencana untuk membangun pabriknya sendiri di negara ini masih menjadi mimpi belaka. Tesla membeli komponen mobil senilai $1 miliar dari India pada tahun 2022, dan menargetkan untuk meningkatkannya menjadi $1,7 - $1,9 miliar tahun ini, Menteri Perdagangan India Piyush Goyal mengatakan pada sebuah acara otomotif di New Delhi pada hari Rabu.
Pada bulan Juni, CEO Tesla, Elon Musk, bertemu dengan Perdana Menteri India, Narendra Modi, di A.S. Setelah pertemuan tersebut, Musk mengatakan bahwa Tesla ingin berinvestasi di India dan membangun kehadiran lokalnya di pasar India "sesegera mungkin." Namun, ia tidak memberikan jadwal, rencana investasi, atau rincian lainnya.
Telah ada diskusi yang sedang berlangsung antara Tesla dan New Delhi untuk membawa produsen mobil ini ke negara Asia Selatan ini selama bertahun-tahun. Beberapa janji tersebut telah digunakan sebagai tongkat dan bukannya wortel oleh perusahaan.
Baca Juga: Honda Konfirmasi Akan Gunakan Port Pengisian Daya Mobil Listrik Tesla Mulai Tahun 2025
Tahun lalu, misalnya, Musk mengatakan bahwa pembuatan kendaraan secara lokal di India tidak akan dilakukan sebelum perusahaan diberi lampu hijau untuk menjual dan melayani kendaraan impor di sana. Tesla saat ini memproduksi Tesla dan komponen Tesla di lima negara, termasuk Amerika Serikat, dan China adalah satu-satunya negara di Asia.
India telah digadang-gadang sebagai pusat pembuatan mobil listrik Tesla sejak tahun 2021, yang tidak hanya menjadi fokus India untuk bersaing dengan China, tetapi juga ambisi negara ini untuk menjadi produsen dan pelanggan utama untuk pasar kendaraan listrik.
Namun, sejauh ini, jumlah kendaraan listrik masih belum signifikan di India. Jumlahnya hanya sekitar 2% dari seluruh kendaraan roda empat yang terjual antara Januari-Juli tahun ini. Pemerintah India ingin meningkatkannya menjadi 30% dari semua kendaraan roda empat yang terjual pada tahun 2030.
