Network
KILAS KLATEN – Administrasi Keselamatan Lalu Lintas Jalan Raya Nasional (NHTSA) sedang menyelidiki 280.000 kendaraan Tesla karena adanya laporan kehilangan kontrol kemudi dan power steering. Kerusakan tersebut sering kali disertai dengan pesan yang dihadapi pengemudi yang mengindikasikan bahwa bantuan power steering berkurang atau dinonaktifkan, menurut laporan tersebut.
Evaluasi awal terhadap kendaraan Model 3 dan Model Y tahun 2023 dilakukan setelah regulator menerima 12 keluhan dari pemilik, menurut investigasi NHTSA. NHTSA telah menempatkan Tesla di bawah mikroskop berkali-kali selama bertahun-tahun, sebagian besar sebagai tanggapan atas sistem bantuan pengemudi canggih dari produsen mobil tersebut, Autopilot dan Full Self-Driving (FSD).
Seorang pengemudi di Woodbridge, Virginia mengeluh bahwa Tesla Performance Model 3 mereka mulai menunjukkan masalah dua minggu setelah pengiriman pada tanggal 15 Juni.
Baca Juga: Tesla Akan Berikan Informasi Lebih Lanjut Tentang Sistem Peringatan Pengemudi
"Hari ini saat mengemudi dan berbelok ke kiri, setir terkunci sambil menunjukkan kode kesalahan UI_a020 yang menyatakan bahwa bantuan kemudi dinonaktifkan," tulis pengemudi tersebut dalam keluhannya. "Kemudi kendaraan terkunci, dan begitu Anda keluar dan masuk kembali, kode mobil menghilang, namun setelah mengemudi satu atau dua mil, kode tersebut muncul kembali, dan kemudi menjadi sangat kaku, sehingga hampir tidak mungkin untuk berbelok ke salah satu arah. Sangat tidak aman dan tidak dapat diandalkan untuk dikendarai di jalan raya dengan kecepatan tinggi. Tolong selidiki masalah ini, karena saya bukan satu-satunya yang mengalami masalah ini."
Pengemudi Model 3 lainnya melaporkan pada bulan Mei bahwa "kemudi mobil terasa macet dan meluncur keluar dari jalan yang mengakibatkan menabrak pohon."
Baca Juga: Kentucky Adalah Negara Bagian Pertama yang Mewajibkan Steker Pengisian Daya Tesla
