Tesla Yakinkan Pengguna China Soal Keamanan Data di Tengah Kekhawatiran Mata-Mata

- 16 Agustus 2023, 10:53 WIB
Ilustrasi mobil listrik Tesla
Ilustrasi mobil listrik Tesla /Tangkapan layar video/REUTERS/

KILAS KLATEN – Hubungan antara raksasa teknologi Amerika dan pemerintah China tidak pernah mudah. Tech Crunch telah melaporkan sebelumnya bagaimana Apple berada dalam posisi sulit ketika berusaha menaklukkan pasar smartphone yang sangat besar di China, yang merupakan pasar terbesar di dunia.

Raksasa teknologi ini harus menyeimbangkan antara menenangkan Beijing dan para politisi Barat, yang cenderung tidak setuju dengan regulasi data dan sensor. Kini, ketika Tesla menjadi pemain utama kendaraan listrik di China, Tesla menghadapi dilema yang sama.

Pembaruan undang-undang anti-spionase Beijing baru-baru ini yang mencakup banyak hal juga mendorong perusahaan-perusahaan asing untuk melihat lebih dekat risiko beroperasi di negara yang telah menjadikan keamanan nasional sebagai prioritas utama, termasuk Tesla.

Baca Juga: Rumor Tesla Phone Itu Nyata? Berapa Harganya?

Produsen mobil asing telah berada di China selama beberapa dekade, tetapi kendaraan yang terhubung ke internet telah memunculkan banyak persyaratan kepatuhan data baru yang tidak mempengaruhi produsen mobil tradisional. Tesla telah mengalami reaksi keras terhadap keamanan data di negara ini.

Selama akhir pekan lalu, media lokal melaporkan bahwa sebuah bandara di kota Selatan dengan populasi 1 juta orang telah melarang kendaraan Tesla untuk parkir karena "masalah kerahasiaan", meskipun pengantaran dan penjemputan masih diperbolehkan. Seorang pekerja bandara mengatakan kepada media bahwa "banyak tempat yang memiliki aturan serupa."

Kebijakan ini seharusnya merupakan respons terhadap "mode penjaga" Tesla. Fitur ini, yang menggunakan kamera eksternal mobil untuk mendeteksi aktivitas mencurigakan ketika kendaraan ditinggalkan tanpa pengawasan, dirancang untuk menjaga dari pembobolan dan pencurian. Dan meskipun ada fitur serupa pada pembuat mobil listrik lokal lainnya, identitas Tesla yang asing jelas menimbulkan lebih banyak masalah kepercayaan.

Menanggapi perhatian media, Tesla menyatakan dalam sebuah postingan di Weibo bahwa data yang dihasilkan dari Sentry Mode "hanya disimpan secara offline di perangkat USB di dalam mobil," dan, tidak seperti beberapa merek lain, "baik pemilik maupun Tesla" tidak dapat melihat lingkungan sekitar kendaraan secara online.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x