Walaupun di Indonesia menerapkan insentif pajak agar harga mobil listrik lebih terjangkau, tetapi masih saja mobil ini terbilang tinggi untuk harga yang diberikan pada konsumen.
-
Daya tahan baterai dan keamanan baterai
Untuk permasalahan mobil listrik sendiri dari sisi teknis yaitu masalah ketahanan isi daya dan keamanan baterai. Masalah ini pun cukup banyak diperbincangkan setelah hadirnya mobil listrik di pasar Indonesia.
Ketahanan isi daya mobil listrik diatas 3 tahun akan menurun, dan masalah keamanan baterai mobil ini sudah menjamin para konsumen pada ketahanan baterai tetapi ada beberapa kasus mencatat gampang nya baterai terbakar bahkan ada yang hingga meledak.
Baca Juga: Ini Dampak Mobil Listrik, Positif dan Negatif Terhadap Lingkungan
-
Jangkauan jarak yang terbatas
Untuk permasalahan mobil listrik selanjutnya ada di batasan jarak, dimana jarak jangkauan yang diberikan mobil ini 200-400 km sekali mengisi daya listrik.
Untuk itu masih banyak yang mengkhawatirkan jika ingin menempuh perjalanan yang jauh. Walaupun menggunakan listrik konvensional untuk mengisi daya mobil ini membutuhkan waktu 6-12 jam.
-
Stasiun pengisian kendaraan listrik umum masih terbatas
Berbeda dengan kendaraan konvensional yang menggunakan bbm sebagai sumber utama penggerak mesin.
Sumber utama mobil listrik yaitu tegangan listrik pada baterai. Sehingga pengisian tegangan listrik harus di lakukan di stasiun pengisian kendaraan listrik.
Adapun stasiun pengisian kendaraan listrik ini masih terbatas, dan sebagian besar masih didominasi di wilayah Jakarta dan sekitarnya.