Daur Ulang Limbah Baterai Mobil Listrik menjadi Sesuatu yang Bermanfaat

- 23 Februari 2023, 17:45 WIB
Ilustrasi - Daur Ulang Limbah Baterai Mobil Listrik menjadi Sesuatu yang Bermanfaat
Ilustrasi - Daur Ulang Limbah Baterai Mobil Listrik menjadi Sesuatu yang Bermanfaat /pexels.com/Torsten Dettlaff/

KILAS KLATEN - Kendaraan listrik berbasis baterai diprediksi mengalami lonjakan, karena dipercaya sebagai solusi berkendara di masa depan yang ramah lingkungan.  Meskipun kendaraan listrik diakui tidak mengeluarkan karbon dioksida, namun dibalik itu ada masalah yang belum terselesaikan. Yakni mengenai baterai bekasnya, diketahui limbah baterai bekas sangat berbahaya dan dapat merusak lingkungan.

Pihak kementrian lingkungan hidup dan kehutanan pernah mengatakan bahwa kendaraan listrik mempunyai beberapa persoalan limbah.

Pertama, potensi limbah yang berasal dari sumber listriknya. Jika pembangkit listrik untuk mengisi daya masih menggunakan bahan bakar fosil seperti batubara, maka emisinya tetap ada.

Kedua, umumnya produksi baterai kendaraan listrik menggunakan logam-logam dari mineral hasil tambang, yang berpotensi menimbulkan kerusakan dan pencemaran lingkungan.

Ketiga daur ulang baterai kendaraan listrik masih berpotensi menghasilkan air limbah B3 dan emisi.

Baca Juga: Dari Skuter Hingga Moge, Ternyata 5 Motor Listrik Keren Ini Buatan Indonesia

Baterai kendaraan listrik memiliki masa hidup rata-rata 10 tahun. Limbahnya tidak langsung dibuang, pemerintah perlu memikirkan bagaimana cara mengelola limbah baterai agar menjadi sesuatu yang bermanfaat.

Limbah baterai mobil listrik masih menjadi sampah bagi lingkungan jika pengolahannya tidak tepat. Karena itu, persiapan menyambut tren mobil listrik ini harus siap, termasuk dengan mengolah limbah baterai agar mengurangi beban sampah baterai mobil listrik.

Menanggapi hal ini Amerika  Serikat di bawah pemerintah Joe Biden, membahas rencana untuk mendaur ulang serta cara mengurangi penggunaan logam dalam baterai baru pada kendaraan listrik.

Baca Juga: Wacana Pemerintah Bagi-bagi Subsidi Rp 8 Juta Untuk Beli Motor Listrik

Sementara itu sejumlah perusahaan rintisan kini telah mencoba cara baru untuk mendaur ulang limbah baterai mobil listrik.

Perusahaan India ACE Green Recycling Inc telah mengembangkan proses suhu ruangan dengan mengubah timbal dari baterai bekas menjadi briket dengan kemurnian hingga 99,95 persen.

Bukan hanya menjadi briket, salah satu pengolahan pemanfaatan limbah baterai dijadikan bahan bangunan batu bata. Namun batu bata yang dihasilkan dari daur ulang baterai kendaraan listrik ini berwarna hitam.

Pada dasarnya semua sampah dan limbah yang ada di dunia ini bisa menjadi sesuatu yang bermanfaat jika sudah sampai ditangan orang yang tepat, termasuk limbah baterai kendaraan listrik, yang pada saat ini kendaraan listrik dengan menjadi tren di kalangan masyarakat Indonesia.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x