Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) Ajang Kreativitas Guru Atau Siswa?

- 24 Desember 2023, 09:45 WIB
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) Ajang Kreativitas Guru Atau Siswa?
Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila ( P5) Ajang Kreativitas Guru Atau Siswa? /Anis Kholila/

Setelah perencanaan, tahap berikutnya adalah melaksanakan proyek itu sendiri, yang melibatkan seluruh guru dan tenaga kependidikan jika diperlukan, atau melibatkan para ahli yang relevan dengan pembelajaran proyek. Setelah pelaksanaan, tahap kedelapan adalah melakukan refleksi guna mengevaluasi kegiatan proyek.

Terakhir, pada tahap kesembilan, dilakukan pembuatan laporan dan penilaian hasil proyek sebagai penutup dari keseluruhan proses penguatan profil Pelajar Pancasila ini. Dengan demikian, projek ini menjadi landasan kuat untuk meningkatkan pemahaman dan implementasi nilai-nilai Pancasila di kalangan pelajar.

Meskipun telah ada pedoman dari permendikbudristek tentang pelaksanaan P5, nyatanya tetap membutuhkan kreatifitas para guru sebagai ujung tombak pelaksanaan pembelajaran.

Untuk memancing kegiatan yang kreatif dari para siswa, guru juga harus memiliki kreatifitas dalam menyampaikan dan mengemas kegiatan P5 menjadi sebuah aktifitas yang diminati, memberikan pengalaman bermakna dan menghasilkan ketrampilan yang tepat guna dimasa yang akan datang serta dilandasi keimanan dan akhlak mulia. Jika hal itu dapat diwujudkan maka tujuan dari pelaksanaan projek penguatan profil pelajar pancasila bisa dikatakan sesuai harapan.

Pedoman pelaksanaan P5 adalah pegangan guru dalam melaksanakan kebijakan pemerintah, Tapi guru adalah adalah sumber dari segala hal yang ingin dicari siswa. Buku, video ataupun poster tidak akan bisa menggantikan peran guru dalam penyampaian sebuah ilmu. Oleh karena itu seorang guru yang menyadari fungsinya dengan baik, akan selalu berusaha membekali dirinya dengan segala hal yang mungkin akan bermanfaat dalam pembelajaran untuk siswanya.

Keteladanan guru dalam berakhlak akan membantu siswa menentukan figur yang baik, kreatifitas, toleransi , mandiri dan kerjasama yang diharapkan terbentuk pada diri siswa akan dengan mudah dilihat para siswa. Dan tentu saja akan lebih mudah ditiru dibandingkan hanya membaca atau melihat poster. Karena guru ada disetiap kegiatan pembelajarannya, bisa menjadi tempat ia bertanya apa saja.

Jadi secara singkat bisa dikatakan , dengan adanya P5, tidak hanya siswa yang dituntut kreatif dan bernalar kritis, tapi guru harus siap dan mau kreatif dan bernalar kritis menciptakan suatu kegiatan untuk siswanya.***

*Penulis adalah SMP Negeri 3 Karangdowo, Kabupaten Klaten

Halaman:

Editor: Masruro


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah