Network
KILAS KLATEN – Kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) di Jawa Tengah ditambah pada tahun 2023 ini. Kuota PPDB Jateng tersebut ditambah sebanyak 220 rombongan belajar atau 7.920 siswa.
Dilansir KILAS KLATEN melalui ANTARA, menurut Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, penambahan kuota Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) pada tingkat SMA dan SMK tersebut dilakukan dengan memperhitungkan kemampuan siswa SMA Negeri dan SMK Negeri serta menampung lulusan sekolah menengah pertama (SMP) sederajat.
Selain itu, penambahan kuota PPDB tersebut juga disesuaikan dengan optimalisasi jumlah jam mengajar guru.
"Penambahan kuota PPDB (juga) diselaraskan dengan optimalisasi jumlah jam mengajar guru setiap minggunya, dengan tetap memperhatikan jumlah jam mengajar guru paling banyak 40 jam pelajaran per minggu," ucap Ganjar, dikutip melalui Antara.
Tak hanya itu, penambahan kuota PPDB 2023 itu dilakukan dengan memperhitungkan distribusi guru berdasarkan zonasi, pemanfaatan unit sekolah dan ruang kelas baru, pelaksanaan kelas daring dan kelas jauh, pengoptimalan fasilitas yang telah tersedia, serta penambahan kuota PPDB ini juga disesuaikan dengan alokasi anggaran untuk pendidikan.
Dalam hal ini, Pakar pendidikan sekaligus Rektor Universitas PGRI Semarang, Sri Suciati memberikan apresiasi terkait penambahan kuota PPDB tingkat SMA dan SMK di Jawa Tengah pada tahun ajaran 2023/2024.
"Ini upaya yang baik untuk memperluas akses pendidikan bagi anak usia SMA/SMK," ucap Sri Suciati, dikutip dari Antara.
Ia juga mengungkapkan bahwa penambahan kuota PPDB tingkat SMA dan SMK ini akan memperluas kesempatan bagi peserta didik di wilayah Jawa Tengah guna menempuh pendidikan di sekolah negeri.
