Mbak Ita Hadiri Kirab Budaya Peringatan Hari Kedatangan Ys Poo Seng Tay Tee ke-163 di Semarang

- 20 Juni 2023, 08:15 WIB
Mbak Ita hadiri kirab budaya/pemkotsemarang.go.id
Mbak Ita hadiri kirab budaya/pemkotsemarang.go.id /

KILAS KLATEN - Kirab budaya yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Kedatangan Ys Poo Seng Tay Tee ke-163 di Kota Semarang, Minggu, 18 Juni 2023.

Diselenggarakannya kirab budaya ini merupakan perwujudan sikap toleransi, saling mendukung antar agama dan golongan yang sudah menjadi karakteristik masyarakat Kota Semarang.

“Ini ritual terkait kedatangan Dewa Pengobatan ke Kota Semarang yang ke-163 tahun. Dahulu ada wabah penyakit di Kota Semarang. Kemudian orang-orang Tionghoa yang di sini meminta kepada leluhur yang di negara Cina untuk memberikan semacam obat sehingga dari sana dikirim ke Semarang dan diberikan pengobatan kepada seluruh masyarakat,” terang Mbak Ita, sapaan akrab Walikota Semarang.

“Tradisi ini menggambarkan bentuk toleransi, bentuk keberagaman, bentuk kerukunan umat yang menjadi satu, ada di Klenteng Besar Tay Kak Sie yang tentu ini menunjukkan bagaimana kota Semarang menjadi salah satu dari 10 kota toleransi Indonesia,” imbuh Mbak Ita.

Kirab budaya ini, menurut Mbak Ita, tidak sekedar meneruskan tradisi belaka, tetapi juga sebagai atraksi budaya potensial yang menjadi magnet bagi wisatawan.

Baca Juga: Mbak Ita Jadi Walikota Semarang, Pemkot Semarang Gelar Tasyakuran Pesta Rakyat

Selain itu acara kirab budaya dengan membawa Kimsin YS. Poo Seng Tay Tee menuju pantai dan mengelilingi Kota Semarang ini rutin setiap penanggalan Imlek 1 bulan 5 sehingga dapat dimasukkan ke dalam kalender wisata Kota Semarang.

Beberapa hari sebelumnya juga telah dilaksanakan pengobatan gratis untuk 500 warga masyarakat sebagai bagian dari rangkaian acara kirab budaya ini.

Pelayanan pengobatan modern, tradisional Cina atau shin shee hingga pijat refleksi disediakan termasuk tak ketinggalan donor darah yang sudah dilakukan pada Sabtu 10 Juni 2023 lalu.

“Terima kasih juga kepada masyarakat yang terlibat, khususnya seluruh pengurus Yayasan dan Klenteng Tay Kak Sie yang masih mau melestarikan budaya ini. Bagi generasi-generasi muda nanti setelah ini Anda harus melestarikan itu ya,” tandas Mbak Ita.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Pemkot Semarang


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x