Banyak Melakukan Dosa? Berikut 11 Akibat Bagi Orang yang Suka Berbuat Maksiat!

13 Februari 2022, 18:16 WIB
Banyak Melakukan Dosa? Berikut 11 Akibat Bagi Orang yang Suka Berbuat Maksiat! /

KILAS KLATEN - Seringkali kita tidak menyadari jika beberapa hal yang dilakukan mungkin termasuk ke dalam perbuatan maksiat yang menimbulkan dosa. 

Perlu diketahui bahwa jika kita lebih berhati-hati dalam berperilaku tentu bisa terhindar dari perbuatan maksiat.

Kadang kita bertanya-tanya, mengapa Allah SWT memerintahkan dan melarang hamba-Nya terkait suatu hal.

Baca Juga: Ingin Berhenti Melakukan Maksiat? Ikuti Langkah-Langkah Berikut!

Baca Juga: Orang Tua Wajib Tahu! Berikut Karakter Orang Tua Saleh dalam Mendidik Anak!

Salah satu hal yang perlu kita yakini adalah bahwa apa yang diperintahkan Allah kepada manusia pastilah membawa kemaslahatan baginya. 

Demikian juga sebaliknya, apa yang dilarang Allah pasti akan membawa mudarat bagi manusia. 

Semua amal kebaikan yang diperintahkan Allah pasti ada hikmahnya untuk manusia, walaupun tidak semua hikmah diketahui oleh manusia.

Dan semua perbuatan kemaksiatan pasti akan membawa efek negatif bagi manusia, walaupun manusia belum mengetahui semuanya.

Memahami hal semacam ini sangatlah penting agar manusia tidak menyepelekan perintah dan larangan Allah

Baca Juga: Ingin Hidup Memiliki Penuh Berkah? Ikuti Beberapa Kiat Berikut untuk Mendapatkannya!

Baca Juga: Niat Puasa Rajab dan Berbagai Keutamaannya, Amalan yang Dicintai Allah SWT

Mengenai pengaruh amal kebaikan dan kemaksiatan bagi manusia, Ibnu Abbas berkata: "Sesungguhnya sebuah kebaikan itu akan memberikan kecerahan di wajah, dan cahaya di hati, keluasan rezeki, badan yang kuat, kecintaan di hati makhluk. Sesungguhnya kemaksiatan akan membuat buram di wajah, kegelapan di hati dan di kuburan, badan yang lemah, rezeki berkurang, dan ketidaksukaan makhluk kepadanya." (Fafirru ilallah: al-Qalmuni, 29).

Berikut ini akibat-akibat buruk yang ditimbulkan dari sebuah perbuatan dosa.

Sebagaimana dijelaskan oleh Imam Ibnu Qayyim rahimuhumullah dalam kitabnya al-Jawabul kafi liman Saala Addawausy Syafii, hal: 54-107), secara ringkas di antaranya adalah:

  1. Maksiat menghalangi ilmu. Ilmu pengetahuan adalah cahaya yang dipancarkan ke dalam hati. Sedangkan kemaksiatan dalam hati dapat memadamkan cahaya tersebut.
  2. Maksiat menimbulkan jarak dengan Allah. Ketika seseorang melakukan sebuah kemaksiatan, maka ia akan jauh dari Allah. Juga tidak akan menemukan kenikmatan hubungan dengan Allah 
  3. Maksiat menjauhkan pelakunya dengan orang lain. Maksiat menjauhkan pelakunya dari orang lain, terutama dari golongan yang baik. Semakin berat tekanannya, maka semakin jauh pula jaraknya hingga berbagai manfaat dari orang yang baik terhalangi. Seorang salaf berkata, "Sesungguhnya aku bermaksiat kepada Allah, maka aku lihat pengaruhnya pada perilaku binatang (kendaraan) dan istriku."
  4. Maksiat menyulitkan urusan. Jika ketakwaan dapat memudahkan segala urusan, maka pelaku maksiat akan menghadapi kesulitan dalam menghadapi segala urusannya. 
  5. Maksiat menggelapkan hati. Ketaatan adalah cahaya, sedangkan maksiat adalah gelap gulita. Orang yang berbuat maksiat akan merasakan kegelapan hati.
  6. Maksiat menghalangi rezeki. Jika ketakwaan adalah penyebab datangnya rezeki. Maka meninggalkannya berarti menimbulkan kefakiran."Seorang hamba dicegah dari rezeki akibat dosa yang diperbuatnya" (HR. Ahmad).
  7. Maksiat melemahkan hati dan badan. Kekuatan seorang mukmin terpancar dari kekuatan hatinya. Jika hatinya kuat, maka kuatlah badannya. Namun bagi pelaku maksiat, meskipun badannya kuat, sesungguhnya dia sangat lemah jika kekuatan itu dia tunjukkan, hingga kekuatan pada dirinya sering menipu dirinya sendiri.
  8. Maksiat memperpendek umur dan menghapus keberkahan. Pada dasarnya, manusia dihitung dari masa hidupnya. Sementara itu tak ada yang namanya kecuali jika kehidupan itu dihabiskan dalam kepada Allah. 
  9. Maksiat merusak akal. Ulama salaf berkata, bahwa seandainya berakal sehat, akal sehatnya itulah yang akan mencegahnya dari kemaksiatan kepada Dia akan berada dalam genggaman Allah, sementara malaikat menyaksikan dan nasihat Al-Qur'an pun mencegahnya. Begitu pula dengan nasihat keimanan. Tidaklah seseorang melakukan maksiat, kecuali akalnya telah hilang.
  10. Maksiat melenyapkan malu. Malu adalah pangkal kebaikan, jika rasa malu telah hilang, maka hilanglah seluruh kebaikannya. "Malu itu merupakan kebaikan seluruhnya. Jika kamu tidak merasa malu, berbuatlah sesuka hatimu." (HR. Bukhari).
  11. Maksiat menghancurkan kemuliaan dan kedudukan. Orang yang melakukan kemaksiatan, sesungguhnya ia telah menghancurkan kedudukannya di hadapan Allah dan manusia. Ia akan mendapati berbagai julukan yang buruk. Seperti, koruptor, penjahat, penzina, pemalsu, pengkhianat, pembual, dan sebagainya.

Baca Juga: Apakah Siksa Kubur Itu Ada? Simak Penjelasan Ustaz Adi Hidayat!

Demikianlah beberapa akibat buruk yang diterima oleh orang yang berbuat dosa. 

Dosa yang dilakukan akan membawa berbagai kerusakan, baik di dunia dan akhirat.

Jikalau kita telah melakukan dosa dan cepat menyadarinya, yang perlu dilakukan adalah banyak mengucap istighfar dan memohon ampun atas apa yang telah dilakukan.

Semoga Allah selalu menjauhkan diri kita dari perbuatan dosa dan memberikan kesempatan kepada kita untuk bertobat dari dosa yang kita. Aamiin.***

Editor: Inas Alimaturrahma

Sumber: Buku Kumpulan Kultum Terlengkap Sepanjang Tahun karya Dr Has

Tags

Terkini

Terpopuler