Network
KILAS KLATEN - Idealnya, tempat wudu itu terpisah dengan toilet. Karena di dalam wudu itu diiringi ucapan kalimat thayyibah yang diucapkan sebelum dan sesudah wudu.
Seperti halnya sebelum wudu kita mengucapkan bismillahirrahmanirrahiim yang diniatkan untuk mendapat rida dari Allah SWT. dan di akhir wudu kita mengucapkan syahdatain dan mengucapkan doa sebagai berikut.
اَللَّهُمَّ اجْعَلْنِيْ مِنَ التَّوَّابِيْنَ وَاجْعَلْنِيْ مِنَ الْمُتَطَهِّرِيْنَ
Allahummaj’alnii minattawwaabiina waj’alnii minal mutathahhiriin.
Baca Juga: Bagaimana Hukum Salat Tidak Khusuk? Simak Penjelasan Gus Baha yang Mencerahkan Ini!
Sedangkan kalimat-kalimat thayyibah dengan permohan-permohan kebaikan dan pengucapan asma yang mulia itu umumnya tidak dilakukan di dalam toilet.
Toilet hanya digunakan untuk membuang hadas kecil maupun besar dengan cara tertentu dan melahirkan najis.
Sedangkan wudu itu dilakukan bukan hanya untuk menyucikan najis saja melainkan hanya hadasnya saja.
Kalimat thayyibah dihindari dilakukan di dalam toilet. Sedangkan ketika kita masuk ke dalam toilet saja kita perlu memohon kepada Allah agar dilindungi dari setan.
