Mengenal Tradisi Halal Bihalal, Tujuan dan Makna yang Terkandung di Dalamnya

17 April 2023, 20:00 WIB
Ilustrasi- Mengenal Tradisi Halal Bihalal, Tujuan dan Makna yang Terkandung di Dalamnya /Pexels.com/@RodnaeProductions

KILAS KLATEN - Sebentar lagi kita akan memasuki hari raya idul fitri, dimana hari raya idul fitri adalah salah satu hari besar Islam yang dilaksanakan setelah menjalankan ibadah puasa selama 1 bulan penuh. Hari raya idul fitri juga bisa disebut dengan lebaran. Saat lebaran kita biasanya mempunyai banyak tradisi yang turun temurun dari nenek moyang kita hingga sekarang.

Tradisi dalam menyambut lebaran salah satunya adalah mudik, mudik atau disebut juga pulang kampung bagi mereka yang tinggal atau bekerja di perantauan, dengan tujuan mudik yakni berkumpul bersama keluarga besar, tetangga, sahabat serta sanak saudara.

Ada pula salah satu tradisi yang dinamakan halalbihalal yang biasa dilakukan oleh keluarga besar, mulai dari ibu, nenek, buyut dan sebagainya. Namun tahukah kamu apa itu tradisi halal bihalal, tujuan serta makna yang terkandung didalamnya? Jika belum mari simak penjelasan berikut.

Halal bi halal adalah kegiatan bermaaf-maafan yang bertujuan untuk mengharmoniskan hubungan kekerabatan yang dilakukan setelah menjalani ibadah puasa selama satu bulan. Kegiatan ini pada dasarnya hasil ciptaan masyarakat Indonesia dan menjadi suatu hal yang didebatkan oleh kalangan ulama.

KH Muhammad Shofi Al Mubarok yang merupakan Pengasuh Pondok Pesantren Sirojuth Tholibin Brabo, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah, menjelaskan bahwa ulama terdahulu memilih istilah halalbihalal karena kalimat tersebut lebih pas dan fleksibel digunakan oleh masyarakat.

Baca Juga: Mengenal Tradisi Grebeg Syawal khas Yogyakarta

Menurutnya, kalimat halalbihalal tidak hanya terkhusus pada urusan maaf memaafkan. Melainkan juga saling menghalalkan. Artinya, benar-benar memaafkan baik secara lahiriah maupun batiniah.

Meskipun begitu, terdapat beberapa kalangan yang menentang kegiatan ini apabila isinya adalah kegiatan saling memaafkan, dengan alasan bahwa mengkhususkan maaf hanya pada hari raya Idul Fitri itu tidak dibenarkan secara syariat (bid'ah).

Namun pada akhirnya satu-persatu mulai menyadari bahwa tujuan halal bihalal adalah untuk mengharmoniskan hubungan antar kerabat dekat.

Seperti yang telah dijelaskan sebelumnya, halal bihalal merupakan kegiatan yang bertujuan untuk memperbaiki dan mengharmoniskan hubungan dengan meminta dan menerima maaf.

"Karena itu, halal bihalal merupakan peristiwa penting untuk saling memaafkan baik secara individu maupun kelompok.

Dalam kacamata Islam, halal bihalal bertujuan menghormati sesama manusia dalam bingkai silaturahmi," ungkap Drs. H. Yayan Atmaja, S.H., M.H., Ketua Pengadilan Agama Sumber, dilansir dari Mahkamah Agung RI. Hal ini tentunya berdampak positif bagi kehidupan umat Islam, dan telah dijelaskan dalam beberapa ayat Alquran. Dalam surah Al-Jatsiyah Ayat 14, telah dijelaskan bahwa:

Baca Juga: Bukan Hanya di Indonesia, Fenomena Tradisi Mudik Juga Terjadi Di Berbagai Negara

Artinya: "Katakanlah kepada orang-orang yang beriman hendaklah mereka memaafkan orang-orang yang tiada takut hari-hari Allah karena Dia akan membalas sesuatu kaum terhadap apa yang telah mereka kerjakan."

Itulah arti kata dari halalbihalal yang harus kamu ketahui.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Tags

Terkini

Terpopuler