Network
Doa saat Pikiran Dirundung Masalah
KILAS KLATEN - Berikut ini adalah bacaan doa saat pikiran dirundung masalah beserta artinya. Doa ini sangat dianjurkan bagi orang yang sedang terpuruk.
Pertanyaannya, aoa apa yang dibaca ketika sedang mengalami kesusahan agar dimudahkan Allah? Doa apa yang bisa menyelesaikan masalah? Apa doa agar masalah cepat selesai?
Untuk menjawab pertanyaan di atas mari kita simak penjelasan mengenai doa saat dirundung masalah hingga tuntas.
Dalam menjalani kehidupan, seseorang pasti banyak menemukan dinamika hidup. Beberapa ada yang menyenangkan seperti mendapatkan pekerjaan, dikaruniai anak, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Inilah Doa Saat Kenyataan Belum Sesuai Harapan, Lengkap dengan Teks Latin dan Artinya
Akan tetapi, ada kalanya juga seseorang mendapati dirinya dalam keadaan yang terpuruk. Biasanya alasan mereka adalah karena sedang dirundung masalah.
Islam sebagai agama yang mengatur semua kehidupan umatnya, juga memiliki kiat-kiat jika sedang memiliki masalah.
Bagi umat muslim, masalah atau cobaan tidak lain adalah sebuah penghapusan dosa dari Allah SWT.
Oleh karena itu, menghadapi masalah bukan dengan mengeluh dan terus-terusan bersedih. Akan tetapi harus dihadapi dengan lapang dada.
Baca Juga: Kanker Serviks: Gejala yang Wajib Diwaspadai Wanita dan Bagaimana Cara Pencegahannya Sejak Dini
Namun, kadang kala sebagai manusia biasa, kita menganggap masalah tersebut terlalu berat sehingga menyebabkan depresi.
Hal itu berbahaya karena depresi bisa mengakibatkan berbagai masalah, termasuk kesehatan.
Oleh karena itu, dalam Islam ada doa yang dianjurkan saat terkena masalah. Seperti apa doanya?
Berikut ini bacaan doa saat pikiran dirundung masalah beserta artinya yang bisa dibaca untuk mengurangi stress.
Apa Bacaan Doa Saat Pikiran Dirundung Masalah?
Menurut Imam Al-Ghazali ada sebuah doa yang dianjurkan untuk dibaca saat dirundung masalah.
(Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin, [Beirut, Darul Fikr: 2018 M/1439-1440 H], juz I, halaman 409).
اللَّهُمَّ إِنِّي عَبْدُكَ وَابْنُ عَبْدِكَ وَابْنُ أَمَتِكَ نَاصِيَتِي بِيَدِكَ مَاضٍ فِيَّ حُكْمُكَ عَدْلٌ فِيَّ قَضَائُكَ، أَسْأَلُكَ بِكُلِّ اسْمٍ هُوَ لَكَ سَمَّيْتَ بِهِ نَفْسَكَ أَوْ أَنْزَلْتَهُ فِي كِتَابِكَ أَوْ عَلَّمْتَهُ أَحَدًا مِنْ خَلْقِكَ أَوْ اسْتَأْثَرْتَ بِهِ فِي عِلْمِ الغَيْبِ عِنْدَكَ أَنْ تَجْعَلَ القُرْآنَ رَبِيْعَ قَلْبِي وَنُوْرَ صَدْرِي وَجِلَاءَ غَمِّي وَذَهَابَ حُزْنِي وَهَمِّي
Allāhumma innī ‘abduka, wabnu ‘abdika, wabnu amatika. Nāshiyatī bi yadika mādhin fiyya hukmuka, ‘adlun fiyya qadhā’uka. As’aluka bi kulli ismin huwa laka sammayta bihī nafsaka, wa anzaltahū fī kitābika, aw ‘allamtahū ahadan min khalqika, awista’tsarta bihī fī ilmil ghaybi ‘indaka, an taj’alal qur’āna rabī‘a qalbī, wa nūra shadrī, wa jilā’a ghammī, wa dzahāba huznī wa hammī.
Artinya: “Ya Allah, sungguh aku hamba-Mu, putra hamba-Mu (laki-laki), putra hamba-Mu (perempuan). Nasibku di tangan-Mu, berlaku padaku ketentuan-Mu, adil padaku putusan-Mu. Aku memohon kepada-Mu dengan segala nama-Mu yang Kau sebut untuk diri-Mu, (nama) yang Kau turunkan dalam kitab-Mu, (nama) yang Kau ajarkan pada segelintir hamba-Mu, atau (nama) yang hanya Kau sendiri yang mengetahuinya dalam pengetahuan ghaib agar Kau menjadikan Al-Qur’an sebagai musim semi (di) hatiku, cahaya batinku, pelenyap kebingunganku, dan penghilang kesedihan serta kebimbanganku.”
Doa ini merupakan doa yang dikutip oleh Imam Al-Ghazali dari riwayat Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim, isinya adalah sebagai berikut:
قال صلى الله عليه و سلم ما أصاب أحدا حزن فقال ذلك إلا أذهب الله همه وأبدله مكانه فرحا فقيل له يا رسول الله أفلا نتعلمها فقال صلى الله عليه و سلم بلى ينبغي لمن سمعها أن يتعلمها
Artinya: “Rasulullah saw bersabda, ‘Tidaklah orang yang dirundung sebuah masalah yang membuatnya sedih, lalu membaca doa itu, melainkan Allah akan menghilangkan kebimbangannya dan menggantikannya dengan kebahagiaan.’ Rasulullah ditanya, ‘Apakah tidak boleh kami mempelajarinya?’ ‘Tentu (boleh), seharusnya orang yang pernah mendengarnya mempelajari doa tersebut,’ jawab Rasulullah,” (HR Ahmad, Ibnu Majah, Ibnu Hibban, dan Al-Hakim).
Baca Juga: Tips Menambah Volume Otot Kaki dengan Olahraga, Bisa Dikerjakan di Rumah
Sayyid Muhammad Az-Zabidi dalam Kitab Ithafus Sadatil Muttaqin (Syarah Ihya Ulumiddin) mengatakan bahwa riwayat hadits yang berisi doa ini telah diverifikasi oleh Al-Iraqi. (Az-Zabidi, Ithaf, [Beirut, Muassasatut Tarikh Al-Arabi: 1994 M/1414 H], juz V, halaman 106). Wallahu a’lam.
Itulah bacaan doa saat pikiran dirundung masalah menurut Imam Al-Ghazali. Semoga bermanfaat.
