Network
KILAS KLATEN - Hukum pernikahan dalam ranah fiqih dibagi empat: wajib, sunnah, makruh, dan haram.
Penetapan hukum tersebut, tergantung bagaimana posisi dan situasi orang yang bersangkutan atau mereka yang hendak menikah.
Hukum menikah dikatakan wajib bila seseorang telah memenuhi segala persyaratan nikah, namun tidak kuat menahan hasrat.
Setelah menikah, kedua pasangan akan menemui banyak dinamika emosi, sedih dan bahagia akan menjadi santapan sehari-hari.
Gus baha dalam ceramahnya yang dilansir dari Youtube Channel YouTube Oemah Klanceng TV, pernah memberikan penjelasan tentang resep pernihana.
Baca Juga: Anime Wisdom: Jangan ditiru, Begini Kelakuan Ayah Terburuk dalam Anime!
Gus Baha menjelaskan, bahwa ada satu hadis yang menjadi pegangannya dan satu hadis itulah resep pernikahan yang Gus Baha terapkan dalam rumah tangganya.
Pernikahan Gus Baha pun terhindar dari gosip-gosip miring di usia pernikahan lebih dari 20 tahun.
Sebelum menjelaskan resep pernikahan, Gus Baha menjelaskan terlebih dahulu mengenai menikahi perempuan yang mukminah dan sebaliknya.
Menurut Gus Baha, menikahi seorang perempuan mukminah itu hakikatnya surga. Itu penghormatan Allah kepada ketentuan menikah dengan perempuan mukminah.
Baca Juga: Doa Nabi Daud Agar Senantiasa Dicintai Allah, Lengkap dengan Latin dan Artinya
“Meskipun disebut surga itu, juga risiko,” kata Gus Baha.
“Masak di surga kok tidak punya uang. Itu juga lucu. Di surga kok cerewet. Yang laki-laki juga kurang menafkahi, itu lucu.” tambahnya.
Menurut ulama asal Rembang tersebut, Dinamika seperti yang dijelaskan di atas memang normal terjadi dalam pernikahan.
“Menikah itu harus tidak serius,” lanjut Gus Baha.
Mengapa menikah harus tidak serius? Bukankah pernikahan suatu ikatan yang harus dijalani dengan dan juga sakral?
Baca Juga: Lirik Mughrom Arab, Latin, dan Arti, Sholawat Mughrom Qolbi Bihubbika Mughrom
Sebab Gus Baha mengatakan yang demikian ini bukan tanpa alasan atau dalil. Inilah yang berhubungan dengan penjelasan Gus Baha tentang resep pernikahan.
“Saya itu menikah sejak tahun 2000,” tutur Gus Baha, sampai sekarang resep yang saya pakai hanya satu hadis,” ungkal Gus Baha.
Hadis tersebut merupakan perintah Rasulullah Saw, ketika menasehati Sahabatnya Abdurrahman bin Auf, menasihati Jabir, dan beberapa sahabat lain.
Demikian ini kata Gus Baha perihal hadis yang disabdakan oleh Rasulullah saw. tersebut.
Apa yang Rasulullah Saw nasihatkan kepada para sahabat tersebut memang penuh makna meskipun sepertinya sekadar gurauan.
Baca Juga: Mengenal Sosok Pak Ribut, Guru Kreatif dan Inovatif yang Viral dengan Konten Pembelajarannya
Resep pernikahan itu adalah “main-main”
Kedua mempelai itu bisa saling bercanda, tidak mudah bertengkar, dan luwes, alias tidak terlalu serius.
Itulah penjelasan Gus Baha tentang resep pernikahan supaya bisa berjalan dengan baik.***
