Golongan Orang yang Terhalang Kebaikan di Bulan Ramadhan

- 5 April 2023, 22:51 WIB
Ilustrasi - Golongan Orang yang Terhalang Kebaikan di Bulan Ramadhan
Ilustrasi - Golongan Orang yang Terhalang Kebaikan di Bulan Ramadhan /Freepik/Freepik/

KILAS KLATEN - Bulan Ramadhan adalah bulan mulia dengan seluruh keutamaan dan keistimewaan di dalamnya.

Semua orang Islam di manapun berlomba-lomba untuk memperoleh keutamaannya dengan meningkatkan intensitas ibadah dibanding bulan-bulan lainnya.

Sekalipun demikian, ada orang atau golongan yang terhalang memperoleh semua itu. Mereka adalah orang-orang yang merugi. Lalu siapa mereka?  

Syekh Sayyid Abdullah bin Muhammad bin As-Shiddiq Al-Ghumari (wafat 1992 M) seorang ulama hadits kenamaan asal Maroko.

Dalam salah satu kitabnya, Ghayatul Ihsan, menyebutkan hadits yang diriwayatkan dari dari Ka’ab bin ‘Ajrah dalam kitabnya.

Ia lalu memberi judul hadist ini, Al-Mahrum man hurrima khira Ramadhan, artinya Orang yang terhalang adalah orang yang terhalang dari kebaikan Ramadhan".

Baca Juga: Teks Kultum Singkat Puasa Ramadhan Tema Kebersihan   

Berikut redaksi hadits yang dimaksud tentang tiga orang yang terhalang kebaikan bulan Ramadhan:  

 عَنْ كَعْبِ بْنِ عَجْرَةَ ، قَالَ : قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : احْضَرُوا الْمِنْبَرَ. فَحَضَرْنَا. فَلَمَّا ارْتَقَى دَرَجَةً، قَالَ:  آمِينَ، فَلَمَّا ارْتَقَى الدَّرَجَةَ الثَّانِيَةَ قَالَ:  آمِينَ. فَلَمَّا ارْتَقَى الدَّرَجَةَ الثَّالِثَةَ قَالَ: آمِينَ. فَلَمَّا نَزَلَ قُلْنَا: يَا رَسُولَ اللَّهِ لَقَدْ سَمِعْنَا مِنْكَ الْيَوْمَ شَيْئًا مَا كُنَّا نَسْمَعُهُ قَالَ: إِنَّ جِبْرِيلَ عَلَيْهِ الصَّلَاةُ وَالسَّلَامُ عَرَضَ لِي، فَقَالَ: بُعِدَ لِمَنْ أَدْرَكَ رَمَضَانَ فَلَمْ يَغْفَرْ لَهُ. قُلْتُ: آمِينَ. فَلَمَّا رَقِيتُ الثَّانِيَةَ قَالَ: بُعِدَ لِمَنْ ذُكِرْتُ عِنْدَهُ فَلَمْ يُصَلِّ عَلَيْكَ قُلْتُ: آمِينَ. فَلَمَّا رَقِيتُ الثَّالِثَةَ قَالَ: بُعِدَ لِمَنْ أَدْرَكَ أَبَوَاهُ الْكِبَرُ عِنْدَهُ أَوْ أَحَدُهُمَا فَلَمْ يُدْخِلَاهُ الْجَنَّةَ. قُلْتُ: آمِين 

Artinya, "Dari Ka’ab bin ‘Ajrah, ia berkata: “Rasulullah Saw berkata:

“Hadirlah kamu semua ke mimbar.” Maka kami pun hadir. Ketika Rasulullah saw naik ke anak tangga pertama, beliau katakan: “Amin.”

Ketika naik ke anak tangga kedua, beliau katakan: “Amin”.

Ketika naik ke anak tangga ketiga, beliau katakan lagi: “Amin.” ​​​​​​​

Ketika beliau turun, kami bartanya mengklarifikasi: “Wahai Rasulullah, hari ini kami telah mendengar sesuatu yang tidak pernah kami dengar”. ​​​​​​​

Rasulullah saw kemudian bersabda: “Sesungguhnya Jibril mengajukan kepadaku, ia berkata: “Dilaknat orang yang bertemu dengan Ramadhan, akan tetapi ia tidak diampuni. ​​​​​​​

Maka aku katakan: “Amin.” ​​​​​​​Ketika aku naik ke anak tangga kedua, ia berkata:

“Dilaknat orang yang ketika namamu disebut, ia tidak bershalawat kepadamu”. Aku katakan: “Amin.” ​​​​​​​

Ketika aku naik ke anak tangga ketiga, ia berkata: “Dilaknat orang yang kedua orang tuanya sampai usia lanjut bersamanya, atau salah satu dari mereka, akan tetapi itu tidak membuatnya masuk surga.”​​​​​​​ Maka aku katakan: “Amin.”   

Penjelasan Hadits Imam Al-Hakim menilai shahih hadits ini. Hadits ini mempuyai banyak jalur periwayatan dan redaksi.

Baca Juga: Wajib Tahu! 4 Ayat di Alquran Tentang Puasa

Makna dari بعد adalah ابعده الله "Allah melaknatnya." Makna ini sebagaimana disebutkan dalam riwayat yang lain. Dan barangsiapa yang Allah melaknatnya, maka ia akan dimasukan kedalam neraka.    

Makna redaksi hadits أدرك رمضان فلم يغفر له  (orang yang bertemu dengan Ramadhan, akan tetapi ia tidak diampuni),  karena ia lalai di bulan ini.

Artinya yaitu dengan melakukan perbuatan-perbuatan yang menyimpang (maksiat) dan ia tidak mendapatkan ilham untuk bertaubat sehingga sampai bulan Ramadhan habis, ia tidak mendapatkan pengampunan.

Berikut 5 golongan orang yang merugi di bulan Ramadan menurut Rasulullah":

1. Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan

Tidak ada yang berbeda seperti bulan lainnya sampai Ramadhan berlalu, tentu ini sebuah kerugian yang besar, ia sama sekali tidak menganggap istimewa puasa dan merasakan manfaat bulan suci Ramadhan.

Ia juga tidak segera melakukan kebaikan padahal di bulan suci ramadhan inilah segala pahala dilipatgandakan.

Orang yang menganggap biasa bulan Ramadhan, ibarat orang yang melewatkan ghanimah (harta rampasan perang) yang tidak ternilai harganya.

2. Orang yang Tiba-tiba Berubah Alim hanya pada Bulan Ramadhan

Imam Ahmad mengatakan:"Seburuk-buruk kaum adalah mereka yang hanya mengenal Allah di Bulan Ramadan saja".

Hal ini nampak pada dari perilaku tidak baik menjadi baik seperti, dari tidak berjilbab kemudian berhijab dari yang tidak shalat kemudian rajin shalat, baik yang wajib maupun sunnah.

Namun, jika nanti selesai Ramadhan manusia itu kembali berbuat maksiat kepada Allah melepas hijab dan tidak lagi ke masjid hingga meninggalkan shalat karena itu tersu berusahalah untuk tetap istiqomah dalam beramal dan berbuat kebaikan.
 
Baca Juga: Doa Hari ke-14 Puasa Ramadhan, Memohon untuk Dihindarkan dari Bencana dan Malapetaka

3. Orang yang Sebatas Menahan Lapar dan Dahaga

Golongan yang ketiga adalah orang yang hanya menahan hawa lapar dan haus saja.

Ia tidak merasa bersalah dan berdosa ketika melakukan kemunkaran, menggunjing, menyebar fitnah dan menghina.

Pada saat ramadhan tiba, kebiasaan buruk itu tidak juga berubah sehingga Ramadhan tidak membawa pengaruh bagi kehidupannya sehari-hari.

Abu Hurairah radhiyallahu'anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah SAW bersabda:

"Barangsiapa tidak meninggalkan perkataan dan amalan dusta, maka Allah tidak butuh dengan makanan dan minuman yang ditinggalkannya (puasa),".

4. Orang yang Tidak Memanfaatkan Waktu di Bulan Ramadhan

Mereka yang tidur pada siang hari di bulan suci ramadhan serta bergadang dan melakukan hal yang sia-sia pada malam harinya itu adalah golongan yang merugi.

Seharusnya di bulan ini, disibukan dengan amal ibadah seperti sholat berjamaah, tadarus dan tadabur Al quran, berzikir, berinfaq, dan sedekah serta kebaikan lainnya.
 
Baca Juga: Kebiasaan yang Dianggap Sepele Ini Bisa Membatalkan Puasa

5. Orang yang Tetap Melakukan Maksiat di Bulan Ramadhan

Selama bulan Ramadan terdapat banyak amal yang jika dikerjakan akan menyebabkan mendapat ampunan dari Allah SWT seperti amal puasa.

Rasulullah SAW mengatakan:

"Siapa yang berpuasa dengan motivasi yang benar karena iman dan mengaharp ganjaran dari Allah SWT, Allah ampuni dosa-dosanya yang telah lewat,".

Demikian juga Qiyam ramadhan, Rasulullulah SAW mengatakan:

"Siapa yang shalat tarawih di bulan ramadhan karena iman dan mengharap pahala dari AlLah SWT, Allah ampuni dosa-dosanya yang lewat,".

Kita masih diberi kesempatan beberapa hari lagi untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT, meminta ampun kepadaNya agar dosa-dosa kita diampuni dan taubat kita diterima.

Sehingga kita tidak termasuk golongan orang celaka dan merugi yakni orang yang melaksanakan ibadah shaum di bulan Ramadhan tapi Allah tidak mengampuni dosa-dosanya.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x