Network
KILAS KLATEN - Indonesia akan mengalami gerhana matahari hibrida pada tanggal 20 April 2023 hari ini. Lalu apa itu gerhana matahari hibrida?
Fenomena gerhana matahari hibrida ini terjadi ketika dalam sutu waktu fenomena gerhana ada gerhana yang mengalami gerhana matahari total dan ada pula daerah yang mengalami gerhana matahari cincin.
Adapun gerhana matahari hibrida ini terjadi pada tanggal 20 April 2023 yang berlangsung selama kurang lebih 3 jam 5 menit yang dimulai pada pukul sekitar 10.00 WIB.
Sebagai umat islam, jika terjadi adanya fenomena gerhana matahari, maka disunahkan untuk melakukan sholat gerhana. Lalu bagaimana hukum, niat, cara serta waktunya? Simak ulasan di bawah ini.
Hukum Sholat Gerhana Matahari
Dilansir Kilas Klaten dari laman Majelis Ulama Indonesia, bahwa hukum mendirikan shalat gerhana (khusuf) adalah sunnah muakkadah. Artinya shalat sunnah yang sangat dianjurkan.
Hal ini berdasarkan dalil dari hadis Nabi SAW:
إِنَّ الشَّمْسَ وَالْقَمَرَ لَا يَنْكَسِفَانِ لِمَوْتِ أَحَدٍ فَإِذَا رَأَيْتُمُوهُمَا فَصَلُّوا وَادْعُوا حَتَّى يُكْشَفَ مَا بِكُمْ
"Sesungguhnya matahari dan bulan tidak akan mengalami gerhana disebabkan karena matinya seseorang. Jika kalian melihat gerhana keduanya, maka dirikanlah shalat dan banyaklah berdoa hingga selesai gerhana yang terjadi pada kalian." (HR. Bukhari no. 982)
Baca Juga: Gerhana Matahari Hibrid Dikabarkan Dapat Diamati di Indonesia
