Rencana Elon Musk Tambahkan Fitur Tweet Lebih Panjang di Twitter

6 November 2022, 19:31 WIB
Ilustrasi - Rencana Elon Musk Tambahkan Fitur Tweet lebih Panjang di Twitter /pixabay

 

KILAS KLATEN - Elon Musk sebagai pemilik Twitter baru-baru ini mengatakan rencananya akan membuat sebuah perubahan untuk media sosial yang baru dibelinya itu.

Melalui akun Twitter miliknya, Elon Musk menjelaskan bahwa ia akan menambahkan beberapa fitur baru pada logo media sosial berlogo biru tersebut.

Diketahui, nantinya pengguna Twitter bisa menulis tweet dengan jumlah kata yang lebih banyak, buka hanya 140 kata saja.

"Twitter will soon add ability to attach long-form text to tweets (Twitter akan segera menambahkan kemampuan untuk dapat menampilkan teks panjang ke tweet)," ucapnya dalam akun @elonmusk, Minggu, 6 oKTOBER 2022.

"Ending absurdity of notepad screenshots (mengakhiri absurditas tangkapan layar dari notepad)," tambahnya.

Baca Juga: Elon Musk Akan Tambahkan Dogecoin Sebagai Alat Pembayaran di Twitter

Terlebih lagi, Elon Musk juga mengungkapkan bahwa nantinya rencana tersebut akan diikuti dengan monetisasi untuk semua konten yang dibuat oleh para content creator.

"Followed by creator monetization for all forms of content (Diikuti oleh monetisasi kreator untuk semua bentuk konten)," Tegasnya.

Bukan itu saja, Elon Musk pun memberlakukan kebijakan baru dengan membuat akun twitter yang bercentang biru harus berlangganan dengan merogoh kocek USD 8 atau sekitar Rp125.000.

"Twitter’s current lords & peasants system for who has or doesn’t have a blue checkmark is bullshit (Sistem tuan dan rakyat jelata di Twitter saat ini, untuk yang punya dan tidak punya tanda centang biru adalah omong kosong)," ucapnya.

"Power to the people! Blue for $8/month (Hidup semuanya! Biru untuk 8 dolar/bulan)," ujarnya.

Baca Juga: Twitter Diduga Kehilangan 1 Juta Pengguna Sejak Dipimpin Elon Musk

Adapun, kebijakan layanan berlangganan centang biru Twitter akan diberlakukan mulai dari negara Amerika Serikat, Kanada, Australia, Selandia Baru, dan Inggris.

Elon Musk sendiri setelah membeli Twitter langsung melakukan perubahan dengan mengurangi jumlah karyawannya, dalam tweetnya, ia pun menjelaskan mengapa pihaknya memutuskan langkah ini.

"Regarding Twitter’s reduction in force, unfortunately there is no choice when the company is losing over $4M/day (Mengenai pengurangan di Twitter, sayangnya tidak ada pilihan lain ketika perusahaan merugi lebih dari $4 juta/hari)," Ucapnya..

"Everyone exited was offered 3 months of severance, which is 50% more than legally required (Setiap orang yang keluar ditawari 3 bulan pesangon, 50% lebih banyak dari yang diwajibkan secara hukum)," ujarnya.

Diketahui bahwa pengurangan terhadap karyawan Twitter telah dilakukan mulai Jumat, 4 November 2022.

Baca Juga: Elon Musk akan Terapkan Biaya Rp 125.00 Untuk Akun Centang Biru di Twitter

Selain itu, Elon Musk juga telah memberhentikan petinggi Twitter terlebih dahulu diantaranya adalah Kepala Eksekutif Parag Agrawal, Kepala Urusan Hukum dan Kebijakan Vijaya Gadde dan Kepala Keuangan Ned Segal,.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Tags

Terkini

Terpopuler