KILAS KLATEN – Meta, perusahaan di balik platform media sosial terkemuka seperti Instagram, tengah menggencarkan integrasi chatbot berbasis kecerdasan buatan (AI) ke dalam fitur kotak masuk Direct Messages (DM) Instagram.
Pada Jumat, sejumlah pengguna di berbagai penjuru web mulai melihat tambahan baru ini di aplikasi Instagram mereka: Meta AI, chatbot umum Meta yang didukung oleh kecerdasan buatan, yang dapat menjawab pertanyaan, menulis puisi, dan menghasilkan gambar hanya dengan input teks sederhana.
Langkah Meta terkait AI ini sebenarnya tidak terlalu mengejutkan.
Meta sebelumnya telah memperkenalkan Meta AI pada bulan September 2023 dan selama beberapa bulan terakhir telah mengintegrasikan chatbot ini ke dalam produk-produknya seperti Facebook Messenger dan WhatsApp.
Baca Juga: Meta Akan Uji Fitur Blur Pesan Yang Mengandung Konten Tidak Pantas Untuk Lindungi Remaja
Oleh karena itu, penambahan fitur ini ke Instagram tampaknya merupakan langkah logis berikutnya dalam upaya Meta untuk menyematkan kehadiran AI-nya ke seluruh ekosistem aplikasinya.
Seorang juru bicara Meta memberikan pernyataan kepada Engadget yang mengungkapkan bahwa,"Pengalaman berbasis AI generatif kami sedang dalam pengembangan di berbagai tahap, dan kami sedang menguji sejumlah di antaranya secara publik dengan kapasitas terbatas."
Hal ini menunjukkan bahwa belum semua pengguna memiliki akses ke fitur chatbot Meta AI ini.
TechCrunch, dalam pemberitaannya yang pertama kali, menyebutkan bahwa Meta AI mulai muncul di bilah pencarian Instagram.
Namun, beberapa pengguna di Engadget melaporkan bahwa fitur ini sebenarnya muncul di dalam kotak masuk Pesan Langsung Instagram.
Dengan mengetuk fitur Meta AI di Instagram, pengguna dapat memulai percakapan dengan chatbot ini layaknya saat mengirim pesan kepada teman di Instagram.
Chatbot ini dapat membantu menjelaskan definisi kata-kata, menyarankan judul untuk cerita yang sedang dikerjakan, serta menghasilkan gambar-gambar menarik berdasarkan permintaan sederhana.
Baca Juga: Mengenal Spesifikasi Meta Quest 3 Lite: Headset Yang Ramah Di Saku dengan Harga Terjangkau
Sebagai contoh, pengguna dapat meminta Meta AI untuk merekomendasikan Reels dengan kucing di dalamnya, dan chatbot ini dapat melakukannya dengan mudah.
Namun demikian, ketika seorang karyawan dari Engadget, Aaron Souppouris, mencoba bertanya kepada Meta AI di WhatsApp untuk merekomendasikan Reels, chatbot ini juga menunjukkan beberapa Reels di aplikasi tersebut.
Hal ini menunjukkan bahwa Meta sebenarnya hanya menyematkan chatbot yang sama ke dalam setiap aplikasi yang mereka miliki, tanpa memberikan fungsionalitas khusus yang terintegrasi dengan aplikasi tempat chatbot tersebut muncul.
Selain itu, Meta AI juga memiliki sejumlah fitur yang bisa diakses pengguna.
Dengan mengetuk menu hamburger di dalam chatbot, pengguna dapat melihat daftar panjang tindakan yang dapat diminta kepada bot tersebut.
Baca Juga: Meta Quest Pro vs Meta Quest 3: Mana yang Lebih Baik? Ini Perbandingan dan Spesifikasinya
Meskipun mungkin terdengar aneh untuk memiliki chatbot di Instagram yang memberikan saran tentang mengatasi hutang kartu kredit, berdebat tentang kardio versus beban, atau memberikan trik perjalanan dengan poin, namun inilah realitasnya.
Pengguna memiliki kemampuan untuk memanfaatkan chatbot ini sesuai kebutuhan mereka.
Kesimpulannya, Meta sedang aktif mengintegrasikan chatbot AI-nya ke dalam fitur DM Instagram, memungkinkan pengguna untuk berinteraksi dengan chatbot ini dengan cara yang sama seperti berinteraksi dengan teman.
Meskipun masih dalam tahap pengembangan, pengalaman ini menjadi bagian dari strategi Meta dalam memperluas kehadiran kecerdasan buatan mereka di seluruh platform dan produk yang dimilikinya.***