Lee Jae Yong dari Samsung Menyelesaikan Tur Amerika Serikat dengan Kemitraan Strategis AI

14 Juni 2024, 15:04 WIB
Ilustrasi Samsung. /Reuters/Kim Hong-Ji/

KILAS KLATEN – Lee Jae Yong, Ketua Samsung Electronics, telah menyelesaikan tur dua minggunya di Amerika Serikat pada 13 Juni.

Dalam kunjungan ini, Lee Jae Yong, Ketua Samsung Electronics, bertemu dengan lebih dari 30 CEO dan tokoh politik utama, menjajaki peluang kolaborasi untuk mengatasi krisis semikonduktor yang sedang berlangsung.

Tur tahun ini berfokus pada perusahaan teknologi besar seperti Amazon, Meta, dan Qualcomm, berbeda dengan tahun lalu yang lebih menekankan pada sektor bio.

Dalam perjalanan ini, Lee Jae Yong memimpin delegasi yang terdiri dari 13 eksekutif Samsung.

Lee memulai perjalanannya ke Amerika Serikat pada 31 Mei, dengan mengunjungi Washington D.C. dan New York terlebih dahulu.

Baca Juga: Samsung Diperkirakan Akan Menggelar Galaxy Unpacked Berikutnya Pada Bulan Juli, Catat Tanggalnya!

Di Washington D.C., Lee bertemu dengan sejumlah tokoh politik Amerika Serikat, sementara di New York ia bertemu dengan CEO Verizon, operator seluler terbesar di Amerika Serikat.

Diskusi dengan Verizon mencakup isu-isu terkait subsidi $9 triliun untuk pabrik semikonduktor Samsung di Amerika Serikat serta kolaborasi pada peralatan 5G.

Bagian kedua dari perjalanannya berfokus pada Pantai Barat Amerika Serikat, termasuk kunjungan ke San Jose, San Francisco, dan Seattle.

Di wilayah ini, Lee menjalin kemitraan teknologi kecerdasan buatan (AI). Pada 10 Juni, Lee bertemu dengan Presiden dan CEO Qualcomm, Cristiano Amon.

Mereka membahas semikonduktor AI dan chip komunikasi generasi berikutnya.

Qualcomm Snapdragon 8 Gen 3, prosesor aplikasi seluler yang dilengkapi AI, pertama kali diintegrasikan ke dalam seri Galaxy S24 Samsung tahun ini.

Hal ini menekankan pentingnya kerja sama erat antara kedua perusahaan untuk memimpin pasar ponsel AI.

Selanjutnya, pada 11 Juni, Lee mengunjungi rumah CEO Meta, Mark Zuckerberg, di Palo Alto, California. Di sana, mereka mendiskusikan kolaborasi semikonduktor AI.

Meta memiliki tujuan ambisius untuk membangun kecerdasan umum buatan (AGI) yang dapat meniru kecerdasan manusia.

Baca Juga: Curi Perhatian! Amazon Ungkap Harga Dan Tanggal Rilis Samsung Galaxy Watch FE

Diskusi ini menunjukkan potensi kolaborasi yang dapat membawa kedua perusahaan menuju era baru teknologi AI.

Pada 12 Juni, Lee bertemu dengan CEO Amazon, Andy Jassy, di kantor pusat perusahaan di Seattle.

Sebagai penyedia layanan cloud terbesar di dunia, Amazon adalah mitra yang sangat penting bagi bisnis semikonduktor Samsung.

Pada bulan Maret, Amazon mengumumkan investasi sebesar $150 miliar dalam pusat data AI selama 15 tahun ke depan.

Investasi ini menandakan peningkatan signifikan dalam permintaan semikonduktor, yang tentunya membuka peluang besar bagi Samsung.

Selain bertemu dengan para pemimpin perusahaan besar, Lee juga berinteraksi dengan beberapa perusahaan fabless yang tidak disebutkan namanya.

Pembicaraan mereka berfokus pada perluasan bisnis foundry Samsung dan inovasi dalam proses manufaktur.

Lee menekankan pentingnya terus berinovasi dan mengembangkan teknologi baru untuk tetap kompetitif di pasar global.

Selama perjalanannya, Lee juga mengadakan tiga pertemuan untuk mendorong semangat dan motivasi para karyawan Samsung yang berbasis di Amerika Serikat.

Baca Juga: Samsung Galaxy Z Fold 6 Akan Alami Lonjakan Harga Besar Karena Fitur Eksklusif Ini

Dalam pertemuan tersebut, ia menekankan pentingnya semangat pionir yang selalu menjadi ciri khas Samsung.

Lee mengajak para karyawan untuk "menjajaki masa depan dengan gaya Samsung sejati, dengan memanfaatkan kekuatan dan keunggulan perusahaan."

Tur ini menandai langkah penting bagi Samsung dalam memperkuat posisinya di pasar global, terutama dalam sektor semikonduktor dan AI yang sangat kompetitif.

Melalui kemitraan strategis ini, Samsung berupaya untuk mengatasi tantangan yang ada dan memimpin inovasi teknologi di masa depan.

Dengan berbagai kolaborasi dan diskusi yang telah dilakukan, Lee Jae Yong menunjukkan komitmen kuatnya untuk menjadikan Samsung sebagai pemimpin teknologi dunia.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Chosun

Tags

Terkini

Terpopuler