Network
KILAS KLATEN – Hubungan DJI/GoPro telah menjadi hubungan yang tidak nyaman sejak rencana kolaborasi drone gagal sekitar delapan tahun yang lalu. Setelah kesepakatan tersebut gagal, GoPro meluncurkan drone Karma, tetapi pada akhirnya gagal untuk mendapatkan pembelian dalam kategori yang terus didominasi oleh DJI.
DJI, di sisi lain, telah memasuki ruang kamera aksi dengan lebih sukses. Osmo Action memiliki beberapa masalah yang harus diselesaikan sejak awal, tetapi juga berhasil membawa ide-ide inovatif ke kategori yang momennya tampaknya sudah berlalu. Sejak saat itu, persaingan antara Hero dari GoPro dan Osmo Action dari DJI semakin ketat, dengan kedua kamera yang saling bersaing ketat.
Contohnya, Osmo Action 4 yang baru saja diumumkan. Perangkat ini bersaing ketat dengan GoPro Hero 11 Black, dan dari sudut pandang spesifikasi, tidak ada pemenang yang jelas di antara keduanya. Namun, satu hal yang membuat DJI unggul dalam kompetisi ini adalah cahaya redup.
Baca Juga: Realme Pro 11 5G Hadir dengan Desain Premium dan Mewah
Action yang baru memiliki sensor yang jauh lebih baik untuk meningkatkan pemotretan malam hari. Tergantung pada apa yang kalian cari dari perangkat semacam ini, itu mungkin cukup menjadi alasan untuk beralih ke DJI.
Action juga sedikit lebih ringkas dengan ukuran 70x44x33mm dibandingkan Hero yang berukuran 71x55x34mm. Dengan berat 5,4 ons, kamera ini juga sedikit lebih ringan daripada GoPro, meskipun memiliki baterai yang sedikit lebih besar (1770 berbanding 1720mAh). Peringkat kedap air Action mencapai 18 meter - delapan meter lebih tinggi dari Hero.
GoPro lebih baik dari DJI dalam hal resolusi dengan video 5.3K (60 fps) versus 4K (keduanya merekam hingga 120fps dalam 4K, BTW). Tampilannya secara efektif sama. Keduanya memiliki layar 1,4 inci yang menghadap ke depan, sedangkan layar belakang DJI lebih besar 0,02 inci, yaitu 2,27 inci.
