Network
KILAS KLATEN – Basis pengguna Spotify berkembang lebih cepat dari sebelumnya, tetapi pertumbuhan pelanggan berbayarnya tidak mengimbangi pendengar gratis. Mungkin itulah sebabnya Spotify menjajaki untuk mendorong lirik di balik paywall.
Selama beberapa hari terakhir, perusahaan streaming musik ini membuat gebrakan dengan mengunci lirik untuk beberapa pengguna yang tidak membayar. Untuk pendengar tingkat gratis tertentu, Spotify menampilkan pesan yang berbunyi: "Nikmati lirik di Spotify Premium."
Perubahan ini "hanya sebuah uji coba," kata eksekutif humas Spotify, CJ Stanley, kepada The Verge. Stanley menambahkan dalam sebuah email kepada TechCrunch bahwa perusahaan ini "saat ini sedang menguji coba hal ini dengan sejumlah pengguna di beberapa pasar." Spotify menolak untuk berbagi informasi lebih lanjut tentang mengapa mereka melakukan pengujian ini.
Baca Juga: Apa Itu Kode Presale Spotify Dan Bagaimana Cara Mendapatkannya?
Tapi ini bukan rahasia lagi. Tentu saja, Spotify telah berusaha keras untuk menawarkan layanan gratis dengan iklan, mengklaim (di tengah pertikaian dengan Taylor Swift) bahwa model freemiumnya adalah masa depan industri musik. Namun, Spotify belum memberikan banyak cinta pada layanan gratisnya dalam beberapa tahun terakhir.
Dalam laporan pendapatan terbarunya, Spotify mengatakan kepada para investor bahwa pengguna bulanan dari tingkat yang didukung iklan telah melonjak 34% selama setahun terakhir menjadi 343 juta. Pendengar bulanan berbayar perusahaan juga tumbuh selama periode tersebut, tetapi pada tingkat yang lebih rendah - naik 17% menjadi 220 juta.
Itu masih merupakan pertumbuhan, tetapi Spotify tidak menguntungkan, dan pesaing utamanya (Apple) adalah perusahaan yang paling bernilai di dunia. Spotify tetap lebih populer daripada Apple Music, namun jelas perusahaan ini perlu meyakinkan lebih banyak pengguna gratisnya untuk membayar.
Baca Juga: Spotify Perkenalkan Produk Baru Untuk Pengembangan Perangkat Lunak
