Daur Ulang Baterai Memanas Dengan Ascend Elements Seri D Senilai $ 542 Juta

- 12 September 2023, 13:37 WIB
Ilustrasi baterai ponsel lithium ion/pexels/
Ilustrasi baterai ponsel lithium ion/pexels/ /

KILAS KLATEN – Pendanaan ventura untuk startup daur ulang baterai bermunculan akhir-akhir ini, dan yang terbaru yang melihat peningkatan yang didorong oleh IRA adalah Ascend Elements, yang mengumumkan pendanaan Seri D senilai $ 542 juta di atas $ 480 juta dalam hibah DoE sebelumnya.

 

Perusahaan berusia delapan tahun ini mendaur ulang baterai lithium menjadi massa hitam dan memproduksi bahan aktif katoda (CAM) dan bahan aktif katoda prekursor (PCAM). Perusahaan ini menggunakan dana ratusan juta tersebut untuk membangun fasilitas produksi di Kentucky, di mana perusahaan ini bertujuan untuk memurnikan massa hitam menjadi bahan yang berkelanjutan dan siap pakai untuk baterai.

Mitra Dekarbonisasi yang terkait dengan BlackRock memimpin putaran D Ascend Elements. Beberapa nama besar lainnya juga ikut berpartisipasi, termasuk dana yang dikelola oleh Singapura dan Qatar, serta investor teknologi iklim Fifth Wall. Meskipun BlackRock memasarkan dirinya sebagai investor yang sadar lingkungan, perusahaan ini masih memompa banyak uang ke dalam industri bahan bakar fosil.

Baca Juga: Alasan Tersembunyi Dari Pergeseran Iphone 15 Ke USB-C

"Mendaur ulang baterai [menjadi massa hitam], sejujurnya, adalah hal yang mudah," kata CEO Ascend Elements, Mike O'Kronley, pada hari Senin saat dihubungi TechCrunch. "Jadi, ada banyak perusahaan yang terjun ke daur ulang baterai. Yang menantang adalah membuat bahan yang benar-benar bernilai tinggi dan bermutu tinggi pada sisi keluarannya."

Ascend Elements mengatakan kepada TechCrunch bahwa mereka telah melakukan hal ini di fasilitas percontohan di Massachusetts dan Michigan. Perusahaan ini bertujuan untuk menghasilkan lebih banyak bahan siap baterai (20 kiloton PCAM per tahun) di pabriknya di Kentucky, setelah mulai beroperasi di sana sekitar akhir tahun 2024. Pelanggan Ascend Elements saat ini termasuk Honda dan SK Battery America.

Di AS khususnya, perusahaan modal ventura menyerahkan sejumlah besar uang kepada perusahaan yang pada akhirnya berperan dalam mengubah baterai bekas menjadi baterai baru.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x