Utah Gugat Tiktok Atas Masalah Keamanan Anak Dan Hubungannya Dengan Cina

- 12 Oktober 2023, 18:33 WIB
Ilustrasi TikTok (ANTARA)
Ilustrasi TikTok (ANTARA) /

Kilas Klaten – Negara bagian Utah, Amerika Serikat, menggugat TikTok terkait masalah keamanan anak dan kepemilikan perusahaan yang berbasis di Cina, CNBC melaporkan. Dalam pengaduannya, Jaksa Agung Sean Reyes menyebut aplikasi ini sebagai "produk yang membuat ketagihan" dan menuduhnya telah menyesatkan pengguna mengenai hubungannya dengan perusahaan induknya yang berbasis di Cina, ByteDance.

 

Negara bagian tersebut baru-baru ini memberlakukan beberapa undang-undang media sosial yang paling ketat di negara tersebut, yang mengharuskan izin orang tua bagi remaja untuk menggunakan media sosial. Gugatan tersebut membandingkan TikTok dengan mesin slot yang menyediakan "manipulasi dopamin" yang dipicu dengan menggeser ke atas pada video.

Sifat adiktif tersebut sangat berbahaya bagi otak pengguna muda yang "belum berkembang sempurna" dan dapat menciptakan ketergantungan pada aplikasi tersebut, demikian klaim negara. Laporan tersebut mencatat bahwa Ahli Bedah Umum AS telah memperingatkan tentang bahaya kesehatan mental di sekitar media sosial, dan mengutip penggunaan TikTok yang berlebihan berdasarkan angka-angka (yang telah disunting) dari perusahaan itu sendiri.

"Apa yang tidak diketahui oleh anak-anak ini (dan orang tua mereka) adalah bahwa TikTok membohongi mereka tentang keamanan aplikasinya dan mengeksploitasi mereka untuk memeriksa dan menonton aplikasi tersebut secara kompulsif, tanpa mempedulikan dampak buruk yang ditimbulkannya terhadap kesehatan mental, perkembangan fisik, keluarga, dan kehidupan sosial mereka," demikian isi pengaduan tersebut.

Baca Juga: Tiktok Ubah Cara Membayar Pembuat Filter

Gugatan ini juga menyelidiki hubungan TikTok dengan Cina. "Untuk menghindari pengawasan dari para penggunanya (dan regulator), TikTok juga telah menyesatkan konsumen di Utah tentang sejauh mana TikTok masih terikat dan berada di bawah kendali ByteDance, perusahaan induknya yang berbasis di Tiongkok."

TikTok sebelumnya mengatakan bahwa mereka telah mendedikasikan lebih dari $1,5 miliar untuk keamanan data, dan menolak tuduhan bahwa mereka memata-matai untuk pemerintah Cina. Perusahaan ini juga baru-baru ini membuka Pusat Transparansi dan Akuntabilitas dalam upaya untuk menangkis regulator dan potensi pelarangan.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Engadget


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x