Google Akan Gunakan Kecerdasan Buatan (AI) Dan Citra Satelit Untuk Memantau Kebocoran Metana Demi Iklim Bumi

- 15 Februari 2024, 18:23 WIB
Ilustrasi perubahan iklim.
Ilustrasi perubahan iklim. /Indonesia.un.org/

KILAS KLATEN – Google telah mengumumkan rencana mereka untuk menggunakan teknologi kecerdasan buatan (AI) serta citra satelit guna memantau kebocoran metana yang berimbas pada perubahan iklim.

Langkah Google untuk memantau kebocoran metana ini merupakan bagian dari upaya perusahaan tersebut dalam mendukung upaya pengurangan emisi gas rumah kaca dan memerangi perubahan iklim.

Google berkolaborasi dengan Environmental Defense Fund (EDF) untuk menggarap proyek memantau kebocoran metana ini dan memerangi perubahan iklim.

Meskipun biasanya perhatian terpusat pada karbon dioksida dalam konteks pemanasan global, namun metana juga memainkan peran penting.

Baca Juga: China dan Amerika Serikat Sepakat Bekerjasama Atasi Perubahan Iklim

Menurut International Energy Agency, metana bertanggung jawab atas sekitar 30 persen dari kenaikan suhu global sejak Revolusi Industri.

Sekitar 40 persen emisi metana dari aktivitas manusia berasal dari sektor energi.

Oleh karena itu, mengidentifikasi dan mengurangi kebocoran metana dianggap sebagai salah satu tindakan paling penting dalam jangka pendek untuk mengatasi perubahan iklim.

Google dan EDF sebelumnya telah berhasil memetakan kebocoran metana di kota-kota besar menggunakan sensor yang dipasang pada mobil Street View.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Engadget


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah