KILAS KLATEN – Reset pabrik pada sistem operasi Windows 10 atau Windows 11 dapat menjadi langkah yang penting untuk memperbaiki masalah pada komputer yang lambat atau tidak responsif.
Tindakan reset pabrik ini memungkinkan pengguna untuk membersihkan berbagai perubahan yang telah dilakukan, menghapus aplikasi yang mungkin menjadi penyebab masalah, serta menghilangkan driver lama yang tidak terhapus dengan benar.
Dengan reset pabrik, pengguna akan memulai dari awal, serta pengguna dapat mengembalikan performa komputer mereka ke kondisi yang lebih optimal dan menyegarkan pengalaman penggunaan Windows.
Sebelum memulai proses reset, langkah pertama yang perlu dilakukan adalah melakukan pencadangan (backup) terhadap data-data penting yang ada di dalam komputer.
Hal ini termasuk dokumen, foto, musik, video, serta data-data lain yang dianggap berharga.
Baca Juga: Pemilik Meta Quest 2 Memperingatkan Pengguna Setelah Headset Rusak Akibat Factory Reset
Selain itu, penting juga untuk mencadangkan informasi-informasi seperti kata sandi yang tersimpan, bookmark browser, dan file instalasi untuk perangkat lunak yang akan diinstal kembali setelah proses reset selesai.
Proses reset pabrik pada Windows 10 dapat dilakukan melalui pengaturan (settings) pada panel kontrol.
Setelah masuk ke bagian Recovery, pengguna akan diberikan pilihan untuk memilih opsi "Reset this PC" yang akan mengembalikan Windows ke pengaturan bawaan pabrik.