KILAS KLATEN – Pemerintah Amerika Serikat baru-baru ini mengeluarkan perintah yang mengharuskan pengguna Google Pixel untuk memperbarui ponsel mereka dalam waktu 10 hari atau menghentikan penggunaannya sama sekali.
Langkah Pemerintah Amerika Serikat terhadap ponsel Google Pixel untuk ini diambil sebagai respons terhadap kerentanan keamanan yang serius yang ditemukan dalam perangkat tersebut.
Pada pembaruan ponsel Google Pixel bulan ini, banyak fitur baru dan pembaruan signifikan diperkenalkan untuk Android, termasuk pembaruan triwulanan CVE-2024-32896 yang sedang diimplementasikan.
Namun, kegembiraan ini terhenti ketika diketahui bahwa firmware mengalami kerentanan serius yang dapat dieksploitasi oleh pihak yang tidak bertanggung jawab.
Baca Juga: Google Perkenalkan Fitur Termal Adaptif Baru Untuk Ponsel Pixel Dan Atasi Masalah Overheating
Google memberi peringatan kepada pengguna tentang potensi ancaman yang timbul dari kerentanan ini, namun masalah ini memunculkan kekhawatiran lebih lanjut ketika pemerintah AS memutuskan untuk turun tangan.
Pemerintah AS mengambil tindakan drastis dengan memberikan batas waktu 10 hari kepada pengguna Pixel untuk memperbarui perangkat mereka atau berisiko dihentikan penggunaannya sepenuhnya.
Keputusan ini memicu respons yang beragam dari pengguna dan komunitas teknologi, dengan beberapa mendukung langkah pemerintah untuk mengamankan data dan privasi pengguna, sementara yang lain merasa terganggu dengan keputusan yang mendadak ini.
Menurut laporan dari Forbes, perintah ini juga memengaruhi pegawai federal AS, yang diwajibkan untuk memilih antara memperbarui perangkat Pixel mereka sebelum tanggal 4 Juli atau menghentikan penggunaannya sepenuhnya.