Network
KILAS KLATEN – SpaceX baru-baru ini menghadirkan momen spektakuler dengan peluncuran Falcon Heavy dan deploiment satelit GOES-U, yang menjadi pemandangan menakjubkan dari ketinggian 22.236 mil di atas Bumi.
Peluncuran SpaceX yang berlangsung dengan sukses ini merupakan tonggak penting dalam program GOES-R milik Administrasi Oseanik dan Atmosfer Nasional (NOAA), dengan satelit ini bertugas menyediakan data cuaca terbaru di belahan bumi Barat.
Pada peluncuran tersebut, SpaceX bekerja sama dengan NASA dan NOAA untuk menentukan waktu yang tepat, yang mempengaruhi keberhasilan misi.
Keputusan untuk menunda peluncuran hanya sepuluh menit membantu menghindari hambatan cuaca seperti awan anvil di atas landasan, yang bisa mempengaruhi keamanan peluncuran.
Falcon Heavy, dengan tahap kedua dan mesin vakum Merlin-nya, berhasil membawa GOES-U ke orbit transfer geostasioner (GTO) selama lebih dari empat jam sebelum satelit ini akhirnya terpisah dari roket.
Baca Juga: SpaceX Memindahkan Kantor Hukumnya ke Texas dari Delaware, Karena Hal Ini
Pemandangan langsung dari pemisahan satelit GOES-U dari tahap kedua Falcon Heavy memberikan perspektif unik, menunjukkan Bumi seukuran bola kecil di luar angkasa.
Satelit yang seukuran bus kecil ini dilengkapi dengan panel surya lima panel untuk mendukung sistem listriknya.
Dengan berat lebih dari 6.000 pound, GOES-U membawa tujuh instrumen canggih yang mendeteksi berbagai parameter cuaca, termasuk analisis angin surya yang penting untuk melindungi ribuan satelit Starlink milik SpaceX di orbit rendah Bumi dari gangguan cuaca luar angkasa.
