Polusi Roket Luar Angkasa Bisa Berbahaya Bagi Bumi, Ini Penjelasannya

- 14 Agustus 2023, 11:11 WIB
Roket Falcon 9 meluncur ke angkasa membawa satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) dari Cape Canaveral Space Launch Complex SLC 40, Florida, AS, Minggu (18/6/2023)/ANTARA
Roket Falcon 9 meluncur ke angkasa membawa satelit Republik Indonesia (SATRIA-1) dari Cape Canaveral Space Launch Complex SLC 40, Florida, AS, Minggu (18/6/2023)/ANTARA /Dita Nilan Karlasari/SATRIA-1 Sukses Meluncur ke Angkasa dari Floria

KILAS KLATEN – Martin Coates adalah CEO perusahaan penerbangan luar angkasa yang berbasis di Inggris, Orbex, dan merupakan seorang veteran di bidang teknik dan manajemen teknologi dengan pengalaman lebih dari 30 tahun. Dia juga seorang Insinyur Chartered dan anggota Institution of Engineering and Technology (IET).

 

Peluncuran roket merupakan sesuatu yang berhubungan dengan luar angkasa yang spektakuler. Apakah kita tumbuh di era Apollo, era pesawat ulang-alik, atau era ruang angkasa pribadi, sebagian besar dari kita dapat dengan mudah mengingat peluncuran roket dengan deru mesin, semburan api, dan kepulan asap. Gambaran tersebut tertanam dalam kesadaran hampir semua orang di planet Bumi yang memiliki akses ke TV atau internet.

Namun, sampai saat ini, hanya sedikit orang yang berpikir bahwa peluncuran spektakuler itu mungkin meninggalkan banyak sekali polusi di belakangnya. Ternyata, industri perjalanan luar angkasa, dengan beberapa lusin peluncuran per tahun, bertanggung jawab atas jumlah emisi karbon yang sama dengan industri penerbangan global.

Baca Juga: NASA Gandeng 7 Perusahaan Luar Angkasa Untuk Menjadi Pasukan Orbital

Dengan industri ruang angkasa komersial yang berkembang dengan pesat, kita melihat peningkatan yang stabil dalam jumlah peluncuran roket setiap tahunnya. Jadi, skala masalahnya hanya akan bertambah. Industri perjalanan luar angkasa bertanggung jawab atas jumlah emisi karbon yang sama dengan industri penerbangan global.

Pada Mei 2022, dua ilmuwan dari Universitas Nicosia di Siprus, Ioannis Kokkinakis dan Dimitris Drikakis, berusaha mengukur potensi dampaknya dalam sebuah studi yang muncul di jurnal Physics of Fluids. Mereka berusaha mengukur potensi risiko kesehatan dan iklim dengan memadukan data peluncuran roket dengan simulasi komputer.

Kesimpulan yang mereka capai adalah bahwa "polusi dari roket tidak boleh diremehkan karena peluncuran roket di masa depan yang sering terjadi dapat memiliki efek kumulatif yang signifikan terhadap iklim," dan juga dapat menjadi "berbahaya bagi kesehatan manusia."

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Techcrunch


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x