Network
KILAS KLATEN - Di era digital ini, akses internet menjadi kebutuhan primer layaknya air dan makanan. Namun, masih banyak wilayah di dunia yang belum tersentuh koneksi internet, terutama di daerah terpencil dan pedesaan. Di sinilah Starlink, internet satelit besutan Elon Musk, hadir sebagai solusi revolusioner.
Berbeda dengan internet satelit konvensional yang menggunakan satelit geostasioner di ketinggian 36.000 km, Starlink memanfaatkan satelit orbit rendah bumi (LEO). Ribuan satelit Starlink mengorbit pada ketinggian rata-rata 550 km, hal inilah yang dapat menghasilkan latensi yang jauh lebih rendah dan kecepatan internet yang lebih tinggi.
Saking populernya Starlink, banyak menyebut teknologi internet ini digadang sebagai sang revolusioner oleh para penggemar teknologi.
Lalu, apa sih internet Starlink? Mengapa internet ini begitu revolusioner? Bagaimana cara kerja internet Starlink? Simak ulasan dibawah ini!
Baca Juga: Layanan Seluler Satelit Starlink Akan Diluncurkan Di Tahun 2024
Apa itu Starlink?
Seperti dikutip dari laman resminya, Starlink adalah proyek ambisius dari SpaceX, perusahaan yang didirikan oleh Elon Musk, untuk menyediakan akses internet berkecepatan tinggi di seluruh dunia menggunakan jaringan satelit di orbit rendah Bumi (LEO).
Internet Starlink ini bertujuan untuk mengatasi masalah keterbatasan akses internet di daerah terpencil dan pedesaan yang sulit dijangkau oleh infrastruktur kabel tradisional.
Cara Kerja Internet Starlink
1. Dimulai dari Peluncuran Satelit
Proses dimulai dengan peluncuran satelit ke orbit rendah Bumi menggunakan roket Falcon 9 milik SpaceX. Setiap peluncuran dapat mengirimkan puluhan satelit ke luar angkasa.
Satelit-satelit ini kemudian membentuk jaringan yang saling terhubung satu sama lain, menciptakan "konstelasi" satelit.
