Tembus Rp32 Ribu per Kilo, Mendag Sebut Kenaikan Harga Telur Dipengaruhi Pencairan Bansos

- 25 Agustus 2022, 21:42 WIB
Harga telur ayam ditargetkan kembali normal dalam dua minggu
Harga telur ayam ditargetkan kembali normal dalam dua minggu /akirEVarga/Pixabay/akirEVarga

KILAS KLATEN - Harga telur ayam mengalami rekor kenaikan di akhir Agustus ini. Terpantau harga telur di pasaran mencapai Rp 32 Ribu per kilo.

Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan mengungkap salah satu faktor pemicu kenaikan harga telur di pasaran yang semakin tinggi dipasaran adalah karena adanya peningkatan permintaan masyarakat.

Hal tersebut terjadi karena adanya pencairan bantuan sosial (bansos) yang diberikan oleh pemerintah terhadap masyarakat yang berhak menerima di bulan Agustus ini.

Saat ditemui awak media, dia menegaskan bahwa dirinya tidak bermaksud untuk menyalahkan Kementerian Sosial Tri Rismaharani.

Baca Juga: Mendag Zulkifli Hasan Diminta Tuntaskan Harga Telur yang Kian Semakin Naik

 

"Memang bukan Ibu Risma, tapi Ibu Risma memberikan bantuan ke daerah-daerah itu. Nah daerah-daerah itu uangnya dibelanjakan dalam bentuk bantuan sembako, hanya waktu lima hari, salah satu isinya telur," kata Zulkifli seusai bertemu dengan Presiden Jokowi, Kamis 25 Agustus 2022.

Menururut Zulkifli Hasan, pencairan bansos yang dirapel tiga bulan yang dicairkan bulan ini berdampak pada meningkatnya permintaan masyarakat akan telur. Hal ini dikarenakan masyarakat uang yang cukup banyak.

Zulkifli Hasan juga memastikan bahwa dalam dua minggu kedepan, harga telur akan kembali normal.

"Biasa kalau suplai kurang dikit, kaget, harga naik. Mudah-mudahan paling lambat dua minggu sudah normal telur ayam juga. Walaupun itu juga nanti akan kita tambah ayam untuk petelur itu," ujar Zulhas, dikutip KilasKlaten.com dari Antara.

Penjelasan terkait kenaikan harga telur tersebut didapatkan dari hasil rapat dengan pengusaha telur ayam di seluruh Indonesia.

Baca Juga: Ini Kata Sri Mulyani Jika Pemerintah Tidak Segera Naikkan Harga BBM

Dia mendapatkan masukan dari pengusaha telur agar pencairan bansos diubah menjadi tiap bulan. Hal inilah yang dinilai dapat mencegah kenaikan harga telur akan teingginya permintaan pasar.

Menurut penjelasan pengusaha, kata Zulhas, produksi telurayam disebut tidak bisa cepat, sehingga jika bansos dicairkan setiap bulan bisa menekan permintaan yang mendadak.

Zulkifli Hasan juga mengatakan bahwa pertama kali ia menjabat harga telur juga sudah berada dikisaran Rp30 ribi per kilonya.

Harga telur sempat turun di angka Rp25-26 ribu per kilo. Namun, harga yang bisa menguntungkan peternak berada di kisaran Rp27-28 ribu.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x