Ini Kata Sri Mulyani Jika Pemerintah Tidak Segera Naikkan Harga BBM

- 24 Agustus 2022, 11:56 WIB
Menkeu Sri Mulyani Indrawati ingatkan akan penerimaan pajak yang dapat dorong Indonesia jadi negara maju./pikiran-rakyat.com
Menkeu Sri Mulyani Indrawati ingatkan akan penerimaan pajak yang dapat dorong Indonesia jadi negara maju./pikiran-rakyat.com /

KILAS KLATEN - Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani mengungkapkan sederet dampak yang cukup berbahaya terhadap Pemerintah jika tak segera menaikkan harga BBM.

Dampak tersebut berupa ancaman yang menanti yang berkaitan dengan subsidi energi yang saat ini diberikan oleh pemerintah.

Jika pemerintah tak segera menaikkan harga BBM, Sri Mulyani takut bahwa subsidi pemerintah akan segera membengkak. Dari yang yang seharusnya Rp502 triliun, subsidi tersebut bisa membengkak hingga angka 600 triliun atau bahkan lebih.

Dilansir oleh KilasKlaten.com dari Antara pada Selasa, 23 Agustus 2022, Sri Mulyani menyebut bahwa subsidi energi bisa menembus angka Rp698 triliun.

 

Jika pemerintah bisa segera menaikkan harga BBM , maka ada penambahan angka subsidi sampai dengan Rp198 triliun.

Baca Juga: Ngeri! Ini Dampak Jika BBM Bersubsidi Jadi Naik Minggu Depan

"Kita perkirakan subsidi harus nambah bahkan mencapai Rp198 triliun. Kalau kita tidak menaikkan BBM. Tidak dilakukan apa-apa," ucap Sri Mulyani.

"Tidak dilakukan pembatasan, maka Rp502 triliun itu tidak akan cukupu. Nambah lagi bisa mencapai Rp698 triliun," ujarnya.

Selain itu, Sri Mulyani juga telah menjelaskan bahwa subsidi saat ini telah mengalami kenaikan tiga kali lipat, yang awalnya Rp158 triliun kini menjadi Rp502 triliun.

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x