Network
KILAS KLATEN - Pemerintah telah menaikkan harga BBM bersubsidi dan Pertamax pada 3 September 2022.
Harga solar subsidi dari Rp5.150 per liter menjadi Rp6.800 per liter. Harga Pertalite dari Rp7.650 per liter menjadi Rp10.000 per liter. Harga Pertamax dari Rp12.500 menjadi Rp14.500 per liter.
Atas kenaikan harga BBM tersebut, kini masyarakat terkena dampak yang begitu besar. Maka dari itu, Pemerintah merealisasikan program bansos Bantuan Langsung Tunai (BLT) BBM kepada masyarakat yang telah ditentukan.
Adapun tujuan Pemerintah melaksanakan program BLT BBM tersebut yakni untuk memperkuat bantalan sosial membantu masyarakat untuk menopang perekonomian dan daya beli masyarakat yang kurang mampu.
Selain itu, program bantuan ini dilakukan demi pembangunan sumber daya manusia (SDM) yang berkelanjutan.
Namun, menurut sejumlah pihak langkah pemerintah menjalankan program bantuan tersebut belum lah tepat.
Baca Juga: BLT Rp600 Ribu Cair Bulan September Ini, Simak Cara Cek Penerima dan Cairkan Bantuan Kemensos
Wakil Ketua MPR Lestari Moerdijat, saat ini langkah antisipasi yang dilakukan oleh pemerintah melalui sejumlah program bantuan sosial dinilainya belum cukup.
"Sejumlah bantuan sosial harus terus dikedepankan dan upaya untuk memperkuat solidaritas antarmasyarakat dalam menghadapi pandemi ini," sebutnya dikutip KilasKlaten.com dari akun Instagram @mprgoid.
Kemensos Lakukan 3 Cara Agar BLT Tepat Sasaran
Atas dasar tersebut, kini Pemerintah melalui Kementerian Sosial telah mengatur 3 cara strategis agar BLT BBM tepat sasaran.
Untuk cara yang pertama, Kemensos melakukan pembaruan data terpadu kesejahteran social (DTKS) dalam setiap bulannya. Dalam hal ini Kementerian sosial telah mengeluarkan Keputusan Menteri (Kepmen) untuk perubahan data.
Pembaharuan tersebut melibatkan pemerintah daerah untuk melakukan verifikasi serta checking ulang. Hal ini untuk memastikan bahwa yang telah diusulkan layak mendapatkan bantuan.
Kedua Kemensos telah menyiapkan situs cek bansos serta fitur usul-sanggah dalam aplikasi Cek Bansos.
Baca Juga: BLT Subsidi BBM Dinilai Tak Tepat Sasaran, Jokowi : Tak Mungkinlah Kita 100 Persen Benar
Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat melakukan pengecekan kepesertaan, pengusulan masuk ke dalam DTKS ataupun melakukan sanggahan apabila ada masyarakat yang tidak lagi layak menerima bantuan sosial.
Dan yang ketiga, Kemensos menyediakan Command Center Kemensos melalui nomor telepon 117.
Dengan adanya Command Center ini akan menjadi pusat pengendali respon atas laporan publik terkait masalah tentang kesejahteraan sosial.***
