Sri Mulyani: Dukungan 4,2 Triliun dari IsDB Perkuat Pelayanan Kesehatan di Indonesia

- 17 November 2022, 19:40 WIB
Sri Mulyani: Dukungan 4,2 Triliun dari IsDB Perkuat Pelayanan Kesehatan di Indonesia
Sri Mulyani: Dukungan 4,2 Triliun dari IsDB Perkuat Pelayanan Kesehatan di Indonesia /Kemenkes

KILAS KLATEN - Sri Mulyani, selaku Menteri Keuangan (Menkeu) menyampaikan dukungan Rp4,2 triliun atau 293 juta dolar AS dari Bank Pembangunan Islam (Islamic Development Bank/IsDB) melengkapi komitmen pemerintah untuk memperkuat pelayanan kesehatan di Indonesia.

Dukungan tersebut diberikan untuk meningkatkan pelayanan ibu dan anak di enam rumah sakit vertikal di Indonesia, yang dimulai dengan Rumah Sakit Umum Pusat (RSUP) Prof Dr IGNG Ngoerah di Bali.

Sri Mulyani dalam acara Ground Breaking The Strengthening of National Referral Hospitals and Vertical Technical Units yang dipantau secara daring di Jakarta, Kamis, 17 November 2022, mengatakan bahwa Ia ingin menyampaikan apresiasi kepada IsDB yang mendukung pembangunan rumah sakit ini melalui penguatan proyek rumah sakit rujukan nasional dan unit teknis vertikal.

Baca Juga: Ternyata Menurut Sri Mulyani Orang Miskin di Indonesia Lebih Pilih Beli Rokok Daripada Tahu Tempe

Selain RSUP di Bali, terdapat lima rumah sakit lainnya yang akan ditingkatkan pelayanannya dalam program tersebut.

Kelimanya yakni Rumah Sakit (RS) Kanker Dharmais di Jakarta, RSUP Persahabatan di Jakarta, RS Dokter Hasan Sadikin di Bandung, Jawa Barat, RSUP Dr Sardjito di Yogyakarta, serta RSUP Dr Wahidin Sudirohusodo di Makassar, Sulawesi Selatan.

Sri Mulyani menjelaskan program ini merupakan bagian dari reformasi kesehatan Indonesia, terutama dari sisi suplai yaitu membangun penguatan pelayanan kesehatan dasar mulai dari puskesmas sampai dengan rumah sakit rujukan.

Baca Juga: Sri Mulyani: Rumah Tangga Miskin Lebih Pilih Beli Rokok Daripada Telur, Ayam hingga Tahu dan Tempe

Adapun komitmen pemerintah dalam mengalokasikan anggaran yang sangat besar untuk kesehatan, terutama di masa pandemi COVID-19.

"Kita semua mengikuti perkembangan program pemulihan ekonomi nasional dan penanganan pandemi COVID-19 sebagai prioritas paling utama dalam tiga tahun terakhir, yakni di 2020 hingga 2022," ujar Sri Mulyani.

Halaman:

Editor: Masruro

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x