Network
KILAS KLATEN - Gelombang PHK sepertinya masih tetap berlanjut dan menghantui pekerja di Indonesia.
Baru-baru ini tersiar kabar PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GoTo) akan akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) terhadap ribuan karyawannya.
Rumor perihal PHK yang akan dilakukan Goto sudah tersiar sejak beberapa minggu terakhir.
Baca Juga: Anti Ribet! Cara Mencairkan BPJS Ketenagakerjaan dengan Mudah dan Cepat Bagi yang Terkena PHK
“Kami tidak dapat mengomentari rumor dan spekulasi yang beredar,” ujar Chief Corporate Affairs GoTo, Nila Marita dalam keterangan tertulis.
Berdasarkan informasi GoTo dikabarkan akan memangkas lebih dari 1.000 pekerjaan sebagai langkah efisiensi biaya serta mendukung performa keuangannya.
Jumlah perusahaan Goto tercatat perjuni sebanyak 9.630 orang, dan akan ada sekitar 10 persen karyawan yang akan terdampak PHK.
Baca Juga: Amazon Bakalan PHK 10.000 Karyawan? Ini Faktanya
Beberapa sumber menyatakan jumlah pekerja yang akan terkena PHK bisa berubah. Efisiensi tenaga kerja akan terdampak pada semua Divisi.
Kabarnya, GoTo bakal mengumumkan kebijakan efisiensi ini dalam beberapa pekan mendatang.
Marita juga menyampaikan Goto saat ini berfokus pada membangun bisnis secara bekelanjutan.
Baca Juga: Usai PHK 11 Ribu Karyawan, Begini Permintaan Maaf Mark Zuckerberg
“GoTo saat ini berfokus pada membangun bisnis secara berkelanjutan dan membawa dampak positif bagi Indonesia,” ujarnya.
Sementara performa Goto sendiri terus berkembang dan untuk tumbuh secara berkelanjutan, perusahaan terus berupaya mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat, menurut Nila.
Sebenarnya pada semester pertama tahun ini Goto masih rugi sebesar Rp13,65 triliun, atau melambung 117,3 persen dari rugi Rp6,28 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
Baca Juga: Relokasi Bisnis di Tengah Isu PHK Massal? Begini Penjelasan Menteri BKPM, Bahlil Lahadalia
Hingga saat ini belum ada klarifikasi langsung dari pihak Goto terkait dengan isu PHK 10 persen karyawan.***
