KILAS KLATEN - Badan Pusat Statistik (BPS) akan melakukan Sensus Pertanian 2023 (ST2023) untuk memetakan berbagai permasalahan pertanian dan pangan di Indonesia.
Permasalahan tersebut diantaranya jumlah petani, usia petani, hingga luas lahan yang dimiliki, untuk dimanfaatkan sebagai basis pengambilan kebijakan oleh pemerintah.
Sesuai jadwal BPS, Sensus Pertanian 2023 (ST 2023) akan dilaksanakan setelah pendataan awal Registrasi Sosial Ekonomi (Regsosek) selesai sekitar bulan Mei tahun depan.
BPS juga mengatakan, dalam kegiatan Sensus Pertanian 2023 ini, akan melibatkan setidaknya 353.390 petugas lapangan dan 62.000 petugas pengolahan data.
Baca Juga: Pertarungan Sengit Menuju Babak 16 Besar Piala Dunia, 10 Negara Ini Dipastikan Lolos
Nantinya, para calon petugas yang terdaftar, akan diseleksi untuk mendapatkan petugas lapangan dan petugas pengelolaan data yang berkompeten dan berkualitas.
Sensus Pertanian 2023 atau ST2023 ini dilakukan salah satu tujuannya yaitu untuk memberikan gambaran aktual mengenai kondisi pertanian di Indonesia.
Sensus Pertanian 2023 juga menyajikan data untuk pembuatan keputusan berbasis bukti.
Hasilnya nanti, dapat digunakan oleh kementerian dan lembaga maupun berbagai pemangku kepentingan.
Sensus Pertanian merupakan agenda rutin sepuluh tahunan dari BPS. Diadakannya sensus tersebut, memiliki maksud untuk memberikan gambaran aktual mengenai kondisi pertanian Indonesia terkini.