Rupiah Melemah Seiring Pasar tunggu Risalah FOMC AS

- 12 April 2023, 17:00 WIB
Rupiah Melemah Seiring Pasar tunggu Risalah FOMC AS
Rupiah Melemah Seiring Pasar tunggu Risalah FOMC AS /

Ketertarikan investor berinvestasi di pasar keuangan domestik dipengaruhi oleh data ekonomi Indonesia yang bagus dan pertumbuhan yang kuat, suku bunga yang relatif tinggi, ekspektasi akan kenaikan besar pada cadangan devisa dengan revisi Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 1 Tahun 2019 tentang Devisa Hasil Ekspor.

Pada triwulan IV 2022, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat tetap tinggi yakni 5,01 persen (yoy), di tengah pertumbuhan ekonomi global yang dalam tren melambat.

Dengan perkembangan tersebut, pertumbuhan Indonesia secara keseluruhan tahun 2022 tercatat 5,31 persen (yoy), jauh meningkat dari capaian tahun sebelumnya sebesar 3,7 persen (yoy).

Ke depan, pertumbuhan ekonomi 2023 diperkirakan tetap kuat pada kisaran 4,5-5,3 persen, didorong oleh peningkatan permintaan domestik, baik konsumsi rumah tangga maupun investasi.

Selain itu, aliran modal asing masuk bersih mencapai Rp4,23 triliun di pasar keuangan domestik selama periode 3-5 April 2023. Aliran modal asing masuk tersebut berasal dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) senilai Rp2,13 triliun dan pasar saham sebesar Rp2,10 triliun.

Lukman memperkirakan rupiah berpeluang bergerak di kisaran Rp 14.850 per dolar AS hingga Rp15.000 per dolar AS.***

Halaman:

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah