Hasil Survei Jakpat: Lebih dari 80 persen Orang Lebih Memilih Buka Puasa dengan Memasak di Rumah

- 16 April 2023, 14:57 WIB
Hasil Survei Jakpat: Lebih dari 80 persen Orang Lebih Memilih Buka Puasa dengan Memasak di Rumah
Hasil Survei Jakpat: Lebih dari 80 persen Orang Lebih Memilih Buka Puasa dengan Memasak di Rumah /Antara

KILAS KLATEN - Hasil survei yang diadakan Jakpat pada 31 Maret 2023 tertulis bahwa lebih dari 80 persen orang memasak makanan sendiri maupun disiapkan oleh anggota keluarga lain di rumah untuk sahur (90 persen) dan berbuka puasa (83 persen) pada awal Ramadhan tahun ini.

Jakpat adalah sebuah aplikasi mobile survey yang membantu perusahaan/individu yang ingin melakukan survey. Dengan aplikasi, Jakpat menghubungkan antara pemilik survey dengan responden.

Dengan melibatkan sebanyak 1.371 responden muslim dari berbagai wilayah di Indonesia survei tersebut guna mengetahui kebiasaan mereka terkait makan dan bermedia sosial saat bulan Ramadhan. Hal itu seperti disiarkan keterangan tertulis, Jumat, 14 April 2023 lalu.

Selain itu terungkap pula jenis makanan yang paling kerap dimasak di awal bulan Ramadhan, yakni berasal dari bahan makanan segar.

Sementara itu, jenis makanan yang paling sering dimasak di rumah saat sahur yakni mie instan (44 persen) dan makanan beku seperti nugget atau sosis (42 persen).

Saat berbuka puasa, sebanyak 32 persen responden memilih makanan beku dan makanan siap makan yang bisa langsung disantap setelah dipanaskan atau digoreng seperti ayam ungkep atau rendang.

Baca Juga: Program Ramadhan 2023 di TV, Siap Menemani Sahur dan Buka Puasa Anda Setiap Hari, Catat Jam Tayangnya!

Kepala Penelitian Jakpat, Aska Primardi menjelaskan jika dibandingkan dengan laporan Ramadan Jakpat tahun 2022, menemukan ada tren penurunan jumlah orang yang melakukan buka puasa di luar rumah.

Sementara itu di saat yang sama, ada tren kenaikan jumlah konsumen yang berbuka puasa dengan cara masak di rumah sendiri.

Aska mengatakan perubahan tren terjadi kemungkinan karena daya beli masyarakat yang menurun sejak Semester II 2022 akibat inflasi, kenaikan harga barang kebutuhan pokok sampai PHK massal.

Masakan rumahan seperti tempe, ayam goreng atau sup sayur, menjadi menu paling populer untuk dipesan secara daring menggunakan aplikasi multiplatform seperti GoFood, GrabFood dan ShopeeFood.

Makanan cepat saji dipilih untuk sahur. Sementara makanan untuk berbuka puasa yang dicari masyarakat adalah masakan Indonesia seperti bakso, mi ayam serta soto.

Mengenai minuman, hampir 50 persen responden memilih minuman berbasis teh saat sahur dan berbuka puasa.

Teh celup menjadi tipe minuman yang paling digemari, diikuti minuman berbasis susu dan buah menjadi dua pilihan favorit berikutnya.

Survei Jakpat juga menemukan tiga dari empat responden mengonsumsi suplemen dan vitamin pada awal Ramadhan 2023. Vitamin C (37 persen) dan madu (31 persen) menjadi yang paling banyak dikonsumsi dan sebanyak 64 persen responden mengonsumsinya saat sahur.

Baca Juga: Resep Kolak Pisang Ubi Dijamin Mantap, Cocok untuk Ide Usaha Takjil Buka Puasa

Kebiasaan dalam Bermedia dan Tren Parsel

Survei juga menyoroti kebiasaan responden dalam bermedia dan menemukan konsumsi media digital meningkat di siang hari dan menurun saat berbuka puasa.

Namun, kebiasaan itu berlaku terbalik untuk Instagram dan kanal televisi nasional. Pengguna Instagram cenderung lebih sering berselancar pada sahur.

Di sisi lain, YouTube menjadi aplikasi yang paling banyak dibuka selama Ramadhan, disusul Instagram dan Twitter.

Terkait topik yang paling banyak dibicarakan, hampir 50 persen responden memilih hiburan dan kuliner.

Topik lain yang juga sering menjadi bahan diskusi yakni olahraga, agama dan informasi terbaru.

Dari sisi penggunaan gawai, hampir seluruh responden menggunakan ponsel untuk beraktivitas digital.

Berbicara hampers atau parsel, separuh responden menilai parsel Ramadhan sebagai hal penting.

Empat dari lima responden memandang parsel sebagai bentuk silaturahmi, terutama Gen Z.

Sementara itu, Gen X (56 persen) dan milenial (49 persen) cenderung melihat parsel Ramadhan sebagai bentuk perhatian mereka pada orang-orang yang diberikan.

Sebanyak empat dari lima responden ingin memberikan parsel Ramadhan tahun ini.

Sejumlah 63 persen berencana memberikan pada kurang dari 10 orang dengan target terbanyak adalah keluarga dan teman-teman.*

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x