KILAS KLATEN - Sorry Syndrome adalah kondisi saat seseorang cenderung sering untuk meminta maaf bahkan dalam situasi yang seharusnya tidak memerlukan permintaan maaf padahal tidak melakukan kesalahan.
Bagi mereka yang berinteraksi dengan pengidap Sorry Syndrome, bisa sulit untuk memahami dan menghadapi kondisi ini.
Maka dari itu, penting mengetahui tips-tips menghadapi pengidap Sorry Syndrome, baik dari perspektif diri sendiri atau orang lain.
Penyebab Sorry Syndrome
Ada berbagai alasan yang bisa menjadi penyebab kamu mengalami sorry syndrome, yaitu:
1. Menghindari Konflik
Salah satu penyebab seseorang mengalami sorry syndrome adalah karena ingin menghindari konflik.
Seseorang yang mengalami hal ini meyakini kalau meminta maaf akan membuat posisinya lebih aman, padahal justru sebaliknya.
Meminta maaf terlalu sering malah bisa membuatmu lebih tertekan dan justru menjadi tanda kalau kamu trauma masa lalu yang belum terselesaikan.
Baca Juga: Apa Itu Ramsay Hunt Syndrome, Inilah Penjelasan Selengkapnya
2. Merasa Tidak Beruntung
Beberapa orang percaya bahwa dirinya adalah akar penyebab dari segala hal buruk yang terjadi di sekitarnya.
Pemahaman ini dipicu karena pengalaman pahit di masa kecil hingga merampas identitas dan harga diri.
Jika tidak diatasi, dampak negatif seperti merasa sebagai orang yang tidak patut dicintai dan harus disalahkan akan terus dirasakan.
3. Pasangan Terlihat Sempurna
Jika memiliki percaya diri yang rendah dan pasangan yang terlihat sempurna, bisa membuatmu cenderung menyalahkan diri sendiri.
Rendahnya percaya diri nantinya juga membuatmu memiliki keyakinan yang buruk terhadap diri sendiri.
4. Tidak Ingin Orang Lain Merasa Buruk
Sering mengungkapkan maaf agar orang lain merasa bahagia bisa jadi penyebab memiliki sorry syndrome.
Mungkin Anda berharap akan meningkatkan harga diri karena bisa membuat orang lain bahagia, namun sebenarnya itu mengindikasikan kalau ingin selalu disukai oleh orang lain.
Baca Juga: Mengenal Stiff Person Syndrome yang Menyerang Celine Dion
5. Meminta Maaf Agar Orang Lain Tidak Meninggalkan Anda
Jika sering meminta maaf walaupun itu bukan salahmu, mungkin itu dilakukan karena Anda tidak mau ditinggalkan oleh orang lain.
Salah satu pemicunya karena saat masih kecil, tidak bisa mengandalkan orang tua di saat membutuhkan peran mereka.
Cara Mengatasi Sorry Syndrome
Meminta maaf merupakan perilaku yang baik, namun jika dilakukannya secara berlebihan tentu memiliki dampak yang negatif terhadap diri sendiri
Maka dari itu, berikut adalah cara mengatasinya:
1. Belajar untuk meminta maaf pada situasi tertentu, misalkan saat memang melakukan salah atau berkontribusi kepada perlakukan yang salah
2. Usahakan mengubah kalimat “maaf” ke “terima kasih”, contohnya saat menjatuhkan barang dan ada orang lain yang membantunya, ucapkan “terima kasih”
3. Apabila masih belum bisa mengendalikan rasa tersebut, kamu bisa konsultasikan keresahanmu ke Psikolog untuk mencari tahu alasannya.***