Network
KILAS KLATEN – Perkembangan teknologi dan internet kini menjadi semaking pesat dan memperluas jangkauan aksesnya, sehingga semakin banyak orang yang dapat memiliki akses informasi tak terkecuali generasi milenial.
Besarnya pengguna generasi milenial ini ditunjukan pada sebuah survei yang dilakukan oleh Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) tentang profil pengguna internet indonesia 2022 dengan hasil diantaranya tingkat penetrasi berkisar 98,64 persen dan tingkat kontribusi 27,68 persen.
Generasi milenial menjadi semakin mudah dalam akses dan banyak pilihan media atau platform yang digunakan seperti media sosial, e-commerce, forum atau komunitas, search engine, dan lainnya.
Dengan berbagai pilihan dan kemudahannya membuat waktu yang dihabiskan dalam menggunakan internet kini dapat berjam-jam atau bahkan tidak lepas sedikitpun dari ponsel.
Baca Juga: Sandwich Generation, Antara Beban Dan Masa Depan
Selain itu hal tersebut memberi dampak lain yang ternyata menjadi masalah cukup besar yang harus dihadapi berkaitan dengan keuangan, beberapa diantaranya yaitu :
- Gaya hidup yang cukup konsumtif seperti membeli pakaian dan barang yang bermerek, makan makanan cepat saji, dan kebiasan berkumpul di tempat-tempat populer yang cenderung untuk memenuhi gengsi.
- Tidak mampu membedakan mana kebutuhan dan mana kepentingan, sehingga cenderung membeli barang menggunakan pinjaman online atau pay later, yang mana melebihi pendapatan atau simpanan uang yang membuat terjebak hutang non produktif.
- Menjadi semakin malas dalam mempelajari pentingnya pengetahuan soal finansial atau keuangan yang penting untuk perencanaan masa depan, serta kurang meningkatkan kemampuan diri.
