KILAS KLATEN – Sebelumnya Kilas Klaten telah membagikan berbagai pepatah dalam bahasa Jawa, dan kali ini akan membagikan lagi pepatah dalam bahasa Jawa Part 2.
Berikut ini adalah pepatah-pepatah dalam bahasa Jawa beserta artinya yang dilansir dari berbagai sumber :
1. Ngapusi kui hakmu. Kewajibanku mung etok-etok ora ngerti yen mbok apusi, artinya, berbohong itu hakmu. Kewajibanku hanya pura-pura tidak tahu kalau kamu berbohong
Baca Juga: Daftar Pepatah Bahasa Jawa Beserta Maknanya Part 1
2. Witing tresno jalaran soko kulino. Witing mulyo jalaran wani rekoso, artinya, bahwa cinta itu tumbuh lantaran ada kebiasaan, kemakmuran itu timbul karena berani bersusah dahulu
3. Kendel ngringkel, dhadang ora godak, artinya, mengaku berani dan pintar, kenyataannya penakut dan bodoh
4. Sembur-sembur adus, siram-siram bayem, artinya, sebuah tujuan yang terlaksana karena mendapat dukungan banyak orang
5. Yen urip mung isine isih nuruti nepsu, sing jenenge mulya mesti soyo angel ketemu, artinya, jika hidup masih dipenuhi dengan nafsu untuk bersenang-senang, yang namanya kemuliaan hidup akan semakin sulit ditemukan
6. Dadiya banyu emoh nyawuk, dadiya godhong emoh nyuwek, dadiyo suket emoh nyenggut, artinya, menggambarkan orang yang saking jengkelnya hingga tidak mau bertegur sapa lagi
7. Nek ngomong ojo manis-manis, mundak cangkeme dirubung semut, artinya, kalau bicara jangan manis-manis, nanti mulutnya diserbu semut
8. Menthung koja kena sembagine, artinya, menggambarkan seseorang yang merasa telah memperdayai namun sebenarnya dia sediri yang telah terpedaya
9. Dosa sing paling menyedihkan iku dosambat ora duwe duit, artinya, dosa yang paling menyedihkan adalah pada mengeluh tidak punya duit
10. Jarene wes ikhlas de'e karo sing liyo, kok iseh ngomong 'Nek Tuhan ra bakal mbales, karma sing mbales.' Mbok wes meneng wae luwih apik, artinya, katanya sudah ikhlas dia dengan yang lain, kok masih bilang 'Kalau Tuhan nggak akan membalas, karma yang balas.' Udah diam aja lebih baik
Baca Juga: Download Capaian Pembelajaran (CP) untuk ATP Bahasa Jawa SD, SMP, dan SMA
11. Move on kuwi dudu berusaha nglalekke ya, tapi ngikhlaske lan berusaha ngentukke sing luwih apik luwih seko sing mbiyen-mbiyen, artinya, move on itu bukan berusaha melupakan ya, tapi mengikhlaskan dan berusaha mendapatkan yang lebih baik dari sebelum-sebelumnya
12. Kebat kliwat, gancang pincang, artinya, tindakan yang tergesa-gesa pasti tidak sempurna
13. Ngajari bebek nglangi, artinya, pekerjaan yang tidak ada manfaatnya
14. Anak polah bapa kepradah, artinya, tingkah laku anak mempunyai imbas bagi orang tua, tingkah laku anak yang buruk orang tua ikut terdampak buruk, begitu pula sebaliknya, jika perilaku anak baik, orang tua pun akan ikut terdampak baik
15. Dhemit ora ndulit, setan ora doyan, artinya, berharap doa dan harapan agar selalu diberi keselamatan, tidak ada suatu halangan dan rintangan
16. Lambe satumang kari samerang, artinya, orang yang sudah berkali-kali dinasihati tapi tak juga didengarkan
17. Tak kiro lali bales, tibake wes males, artinya, ku pikir lupa membalas, ternyata udah malas
Baca Juga: Viral! Embung Berbentuk Gunungan Wayang yang Menyerupai Logo Dasar KTT G20 Ada di Bantul
18. Surga manut neroko katut, artinya, kehidupan seorang istri ditentukan dari baik-buruknya agama suami
19. Urip iku urup, artinya, hidup itu hendaknya memberi manfaat bagi orang lain di sekitar kita, sekecil apa pun manfaat yang kita berikan, jangan sampai menjadi orang yang meresahkan masyarakat
20. Kakehan gludug kurang udan, artinya, terlalu banyak bicara namun tidak pernah memberi bukti
21. Milih-milih tebu oleh boleng, artinya, terlalu banyak memilih tapi pada akhirnya malah mendapatkan yang tidak baik
22. Mbangun kromo ingkang satuhu, boten cekap bilih ngagem sepisan roso katresnan. Hananging butuh pirang pirang katresnan lumeber ning pasangan uripmu siji kui, artinya, pernikahan yang sukses tidak membutuhkan sekali jatuh cinta, tetapi berkali-kali jatuh cinta pada orang yang sama
23. Jagakake endhoge si blorok, artinya, berharap pada sesuatu yang belum pasti
Baca Juga: Download Capaian Pembelajaran atau CP untuk ATP Bahasa Daerah Jawa Timur dan Madura SD, SMP, dan SMA
24. Obah ngarep kobet mburi, artinya, segala tindakan pemimpin selalu jadi anak buahnya
25. Busuk ketekuk, pinter keblinger, artinya, orang bodoh atau pandai suatu saat sama-sama akan mengalami kesulitan.***