Network
KILAS KLATEN- Akhir-akhir ini, pada kalangan remaja sering terdengar istilah insecure dan overthinking. Sebenarnya, apa arti dari insecure dan overthinking?
Insecure memiliki arti rasa kurang percaya diri ketika melihat sesuatu yang lebih baik daripada dirinya sendiri di orang lain. Insecure ini akan membuat para remaja takut, gelisah, malu, dan cemas.
Penyebab insecure bisa terjadi baik dari dalam diri maupun luar. Faktor dari dalam diri sendiri karena adanya perbandingan yang dibuat oleh dirinya sendiri terhadap orang lain dan kesepian.
Sedangkan faktor dari luar yaitu karena perlakuan orang lain yang memandang sebelah mata dan over protektif dari orang terdekat.
Insecure ini dapat menghampiri remaja dalam keadaan yang kurang mendukung di kehidupannya. Efeknya remaja akan mengalami menurunnya keyakinan terhadap diri sendiri sehingga menghambat untuk beraktivitas secara bebas.
Contoh insecure yang nyata pada kehidupan saat ini yakni saat semua orang bermain media social. Tentunya hampir semua remaja mengenal media social berupa Instagram. Didalam Instagram setiap orang bebas membagikan foto, dan kisah hidupnya di akun masing-masing.
Baca Juga: Lakukan Hal Ini untuk Mengatasi Rasa Insecure
Namun, ketika remaja melihat sebuah foto yang lewat di beranda Instagram, kebanyakan bahwa mereka merasa insecure. Mereka akan berpikir bahwa orang lain yang seumurannya lebih cantik, dan memiliki kehidupan yang dirasa lebih baik dari dirinya.
Pemikiran inipun didukung oleh banyak nya like dan komentar yang didapatkan oleh orang tersebut. Hal itu seakan-akan membuat para remaja untuk membatasi dirinya dalam memposting semua aktivitasnya. Bahkan menghapus foto yang di akunnya.
Insecure tidak hanya terjadi saat bermain media social saja, tetapi bisa juga dalam aspek kehidupan yang lainnya. Tergantung kondisi dan kestabilan emosi yang dialami remaja.
Insecure ini memiliki ciri tidak nyaman ketika harus duduk bersama orang lain, tidak percaya diri akan kemampuan diri sendiri, merasa gelisah dan takut dalam mengeksplor dunia luar.
Sedangkan overthinking adalah keadaan seseorang yang memikirkan sesuatu secara berlebihan hingga menjadi rumit. Remaja yang insecure sudah jelas memikirkan bagaimana menjadi seperti orang yang dilihatnya.
Masa kini remaja diramaikan dengan dua kata ini. Insecure dan overthinking. Overthinking yang biasanya menghampiri dikala malam datang, pemikiran-pemikiran yang tidak usah dipikirkan menjadi bermunculan di kepala.
Pada umumnya overthinking ini mengenai fisik, masalah percintaan yang dianggap serius, bahkan kesepian.
Hal tersebut akan membuat remaja cenderung tertutup, menangis, tertekan, merasa pusing, mudah tersinggung, menyalahkan diri sendiri, tidur larut malam hanya untuk memikirkan sesuatu yang tidak seharusnya dipikirkan pada fase remaja.
Baca Juga: Mengenal Insecure, Penyebab Hingga Gejalanya
Ciri overthinking ini, ketika berkumpul bersama orang dia selalu membatasi dalam hal komunikasi, berpisah dari kelompok dan lebih nyaman dengan kesendirian, terlihat lebih banyak murung dan melamun. Seperti orang yang memiliki beban hidup yang begitu berat.
Lalu bagaimana cara mengatasi insecure dan overthinking yang sering melanda para remaja saat ini? Untuk mengatasi dua penyakit ini dengan cara, lebih menerima diri sendiri, dan mencintai diri sendiri, bersyukur atas apa yang telah diberikan Tuhan kepada kita.
Setiap manusia unik dengan memiliki kelebihan dan kekurangan nya sendiri, semakin kita menerima diri sendiri, bersyukur dan mencintai diri sendiri maka semakin kita jauh dari kata insecure dan overthinking.***
