KILAS KLATEN - Blackfishing adalah ketika seseorang mengubah warna kulit menjadi lebih gelap, tujuannya buat terlihat lebih menawan dan eksotis. Bahkan bukan hanya merubah warna kulit saja namun juga bisa merubah warna rambut ataupun cara berpakaian.
Blackfishing ini bisa dinilai sebagai tindakan rasisme. Arti dari rasisme sendiri adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis pada manusia menentukan pencapaian budaya atau individu. Dalam hal ini misalnya, merubah warna kulit menjadi hitam.
Oleh karena itu blackfishing merupakan tindakan yang kontroversial di masyarakat. Di Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya perbedaan. Baik dari warna kulit,ras, suku, bangsa, agama, dan mamsih banyak lagi.
Namun justru dalam perbedaan tersebut menimbulkan beberapa gesekan, ada dampak positif dan ada juga dampak negatifnya, misalnya sajaseperti rasisme dan diskriminasi antar masyarakat. Hal ini berkaitan dengan blackfishing yang makin kian menjamur di masyarakat.
Baca Juga: Kamu Pecinta Fashion atau Otomotif? Ini 3 Event Terbesar di Indonesia yang Wajib Kamu Datangi Minggu Ini!
Seperti yang kita tahu, orang berkulit hitam kita jumpai di pulau Jawa. Tidak sedikit orang berkulit hitam kita temui untuk belajar, mencari mata pencaharian baru, mencari pengalaman baru, atau alasan lainnya.
Blackfishing ini sering di pandang sebelah mata karena perbedaan warna kulit, gaya rambut maupun gaya berpakaian yang meniru orang kulit hitam. Sehingga hal ini menimbulkan kontroversial di mata masyarakat.
Sebagai contoh, banyak artis di Indonesia maupun luar negeri yang melakukan blackfishing antara lain Reza Arap, Agnes Mo, Iggy Azzalea, dan masih banyak lagi.
Mereka banyak yang dihujat netizen di media sosial karena dianggap merubah gaya penampilan menjadi orang kulit hitam.
Baca Juga: Selain Sehat, Kenyamanan adalah Sumber Hidup yang Bahagia
Beberapa diantara mereka tidak menyadari bahwa Tuhan-lah yang menciptakan mereka begitu, mereka tidak minta dilahirkan seperti itu dan itu jelas bukan salah mereka.
Dangkalnya pemikiran beberapa orang membuat mereka menilai sesuatu dengan apa yang tampak oleh kedua mata mereka saja, tanpa melihat dari aspek dan sisi lain dari orang yang mereka nilai.
Dengan menghargai antar sesama kita bisa mengerti satu sama lain, setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai manusia. Mencela manusia lain bukanlah hal yang sepantasnya dilakukan.
Sehingga alangkah baiknya jika kita malah bangga menonjolkan identitas yang kita miliki tersebut.***