Apa Itu Blackfishing? Kenapa Jadi Kontroversi? Simak Penjelasan Berikut!

- 22 Februari 2023, 17:15 WIB
Ilustrasi Blackfishing
Ilustrasi Blackfishing /Pixabay

KILAS KLATEN - Blackfishing adalah ketika seseorang mengubah warna kulit menjadi lebih gelap, tujuannya buat terlihat lebih menawan dan eksotis. Bahkan bukan hanya merubah warna kulit saja namun juga bisa merubah warna rambut ataupun cara berpakaian.

Blackfishing ini bisa dinilai sebagai tindakan rasisme. Arti dari rasisme sendiri adalah suatu sistem kepercayaan atau doktrin yang menyatakan bahwa perbedaan biologis pada manusia menentukan pencapaian budaya atau individu. Dalam hal ini misalnya, merubah warna kulit menjadi hitam.

Oleh karena itu blackfishing merupakan tindakan yang kontroversial di masyarakat.  Di Indonesia sendiri merupakan negara yang kaya perbedaan. Baik dari warna kulit,ras, suku, bangsa, agama, dan mamsih banyak lagi.

Namun justru dalam perbedaan tersebut menimbulkan beberapa gesekan, ada dampak positif dan ada juga dampak negatifnya, misalnya sajaseperti rasisme dan diskriminasi antar masyarakat. Hal ini berkaitan dengan blackfishing yang makin kian menjamur di masyarakat.

Baca Juga: Kamu Pecinta Fashion atau Otomotif? Ini 3 Event Terbesar di Indonesia yang Wajib Kamu Datangi Minggu Ini!

Seperti yang kita tahu, orang berkulit hitam kita jumpai di pulau Jawa. Tidak sedikit orang berkulit hitam kita temui untuk belajar, mencari mata pencaharian baru, mencari pengalaman baru, atau alasan lainnya.

Blackfishing ini sering di pandang sebelah mata karena perbedaan warna kulit, gaya rambut maupun gaya berpakaian yang meniru orang kulit hitam. Sehingga hal ini menimbulkan kontroversial di mata masyarakat.

Sebagai contoh, banyak artis di Indonesia maupun luar negeri yang melakukan blackfishing antara lain Reza Arap, Agnes Mo, Iggy Azzalea, dan masih banyak lagi.

Mereka banyak yang dihujat netizen di media sosial karena dianggap merubah gaya penampilan menjadi orang kulit hitam.

Baca Juga: Selain Sehat, Kenyamanan adalah Sumber Hidup yang Bahagia

Dalam beberapa wawancara yang tersebar di media sosial banyak diantara mereka yang mencurahkan apa yang mereka rasakan saat mendapatkan ocehan dan cemoohan dari orang lain. 
 
Mereka sering dicemooh mirip monyet, penjahat, kotor, tidak pernah mandi atau tidak pernah membersihkan diri. 
 
Hal itu pasti sangat menyakiti hati mereka. Ini menjadi bukti nyata diskriminasi sangat lekat dengan mereka. 
 
 

Beberapa diantara mereka tidak menyadari bahwa Tuhan-lah yang menciptakan mereka begitu, mereka tidak minta dilahirkan seperti itu dan itu jelas bukan salah mereka. 

Mereka pun ingin dipandang layaknya orang biasa, karena memang perbedaan diciptakan oleh-Nya bukan agar kita saling mencela namun supaya kita bisa menghargai, belajar, dan saling mengenal satu sama lain.

Dangkalnya pemikiran beberapa orang membuat mereka menilai sesuatu dengan apa yang tampak oleh kedua mata mereka saja, tanpa melihat dari aspek dan sisi lain dari orang yang mereka nilai. 
 
Ditambah lagi dengan banyaknya orang atau perusahaan yang mengkampanyekan produk-produk pemutih kulit, tentu saja itu memperparah pemikiran dangkal tersebut.
 
Akhirnya, semua orang berpikir bahwa mereka sebaiknya memutihkan kulit mereka agar orang lain menyukai mereka, menghargai, dan memperlakukan mereka selayaknya mereka yang berkulit putih umumnya dapatkan.
 
Baca Juga: Simak 5 Tips Agar Hidup Kamu Menjadi Lebih Bahagia

Dengan menghargai antar sesama kita bisa mengerti satu sama lain, setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama sebagai manusia. Mencela manusia lain bukanlah hal yang sepantasnya dilakukan.
 
Memang blackfishing telah menjadi suatu isu kontroversial yang sebenarnya dapat dihindari jika kita memahami betapa pentingnya identitas bagi tiap-tiap ras dan betapa uniknya pula identitas ras atau etnis yang kita miliki masing-masing.

Sehingga alangkah baiknya jika kita malah bangga menonjolkan identitas yang kita miliki tersebut.***

Editor: Fajar Sidik Nur Cahyo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x