Faktor Penghambat Pengembangan Potensi Diri

KILAS KLATEN - Potensi diri adalah kemampuan dasar seseorang yang masih terpendam, dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan lagi ke depannya melalui sarana yang memadai, baik dukungan maupun latihan.

 

Lalu, apa saja sih hal yang bisa menjadi faktor penghambat bagi pengembangan potensi diri?

 

Mengembangkan potensi diri ini dapat membuat seseorang menjadi lebih fokus, dan terarah dalam menjalankan hidupnya. Akan tetapi, bukanlah hal yang mudah membentuk dan menumbuhkan kesadaran mengenai pengembangan potensi diri.

 

Kesadaran akan potensi diri dapat membuat individu menjadi lebih termotivasi dan juga optimis dalam mencoba meraih suatu hal. Potensi diri juga dapat membuat seorang individu bisa sadar dan memiki defense atau pertahanan yang kuat dalam menghadapi suatu permasalahan.

 

Jadi, apa saja hal yang bisa menjadi penghambat akan proses pengembangan potensi diri tersebut?

 

 

Minat atau kegemaran yang bisa jadi kurang begitu jelas, dapat menghambat proses seorang individu di dalam mengembangkan potensi dirinya.

 

Malas dalam menekuni minat serta merasa bahwa diri sudah tidak dapat berkembang lebih jauh lagi, dan juga merasa pada titik di mana potensi sudah maksimal.

 

Tidak memiliki keinginan pula dalam keluar dari zona nyaman, pesimis, berprasangka buruk, dan seringkali meremehkan suatu proses adalah sekian dari faktor yang menjadi penghambat potensi yang dimiliki diri.

 

 

Lingkungan yang ada tidak suportif, akan menyebabkan seorang individu kesulitan dalam mengembangkan potensi yang dimiliki.

 

Berada di dalam lingkungan yang close-minded, kritik yang tidak membangun, dan terjebak di dalam sebuah stigma yang mempersulit potensi diri.

 

Kritik yang tidak disertai dengan solusi, serta menjatuhkan semangat yang dimiliki merupakan sebuah lingkungan toxic, yang sebisa mungkin harus dihindari bagi seseorang yang sedang berusaha mengembangkan potensi diri mereka. 

 

 

 

Kesulitan seorang individu dalam membangun komunikasi dengan orang lain, menyebabkan pengembangan potensi dirinya menjadi terhambat.

 

Dengan diri yang tertutup, seseorang menjadi tidak bisa terbuka. Terkait dengan mengungkapkan pendapat-pendapatnya serta keinginan yang ia miliki.

 

Begitu juga dengan pengembangan potensi diri, apabila tidak ada seorang yang diajak berdiskusi mengenai hal tersebut maka pada akhirnya seorang individu bisa saja menjadi tidak memiliki bimbingan dan juga arahan, mengenai potensi dirinya.***