Kenali Potensi Diri dan Simak Tips Pengembangannya!

KILAS KLATEN - Setiap individu pasti memiliki yang namanya potensi diri, baik itu disadari maupun tidak. Seringkali, seseorang memang tidaklah mengetahui mengenai potensi-potensi yang dimiliki di dalam dirinya sendiri.

 

Hal ini kerap kali terjadi, karena sebagian besar orang bahkan sulit untuk mengidentifikasi apa-apa yang menjadi kelebihan mereka. Mayoritas sangat mudah menemukan kekurangan yang ada di dalam dirinya.

 

Potensi diri sendiri dapat diartikan sebagai kemampuan dasar seseorang yang masih terpendam, dan mempunyai kemungkinan untuk dikembangkan lagi ke depannya.

 

Tentu saja dengan dibarengi oleh dukungan, latihan dan juga sarana pra-sarana yang memadai. Potensi diri sendiri ada 2, yakni potensi fisik dan potensi mental.

 

Berupa tinggi badan ideal, paras yang cantik atau tampan, kemampuan otot yang optimal, dan lain sebagainya.

 

Berupa IQ (Intelegent Quotient), EQ (Emotional Quotient), dan SQ (Spiritual Quotient)

Mengembangkan potensi diri dapat membuat seorang individu lebih fokus dan terarah dalam menjalankan hidup. Kesadaran akan potensi diri dapat membuat individu menjadi lebih termotivasi dan juga optimis dalam mencoba meraih suatu hal.

 

Potensi diri membuat seorang individu bisa sadar dan memiki defense atau pertahanan yang kuat dalam menghadapi suatu permasalahan. Lalu, bagaimana sih cara kita untuk mengembangkan potensi diri tersebut?

 

Dengan kesadaran akan pentingnya potensi diri bagi seorang individu, maka perlu kita garis bawahi pula, bahwasanya tidak mudah lo bagi sebagian besar orang untuk dapat menemukan potensi-potensi apa saja yang ada di dalam dirinya. 

 

1. Hal utama yang perlu dilakukan, ialah mencoba untuk mengenali diri sendiri terlebih dahulu. Orang yang seperti apakah kamu? Identifikasi kelebihan dan juga kekurangan yang kamu miliki!

 

2. Ketahui bakat dan minat kamu, kegemaran yang kadang kala kurang jelas dapat menghambat seseorang untuk mengembangkan bakat juga minatnya.

 

3.Terbuka. Mulailah untuk mencari orang-orang yang bisa diajak berdiskusi mengenai hal-hal yang kamu minati. Paling tidak, mereka bisa mengarahkan kamu mengenai minatmu tersebut. Terima pula apabila ada kritikan dan juga saran yang diberikan kepadamu.

 

4. Hentikan kebiasaan-kebiasaan buruk. Jika sudah menemukan apa saja yang menjadi kebiasaan burukmu, misal malas, tidak tepat waktu, dan lain sebagainya. Maka ubahlah hal tersebut, dan cobalah untuk menumbuhkan sifat yang positif.

 

5. Fokus pada kemampuan dan kelebihan yang dimiliki. Sebagian besar orang melihat diri mereka yang selalu kurang dan penuh akan kekurangan serta kegagalan. Fokus tersebutlah yang akan membayangi diri bila mana seorang individu harusnya bisa mencoba meraih sesuatu, akan tetapi sudah putus asa dan merasa pesimis di awal, lantaran dirinya sudah terburu melabeli bahwa "Saya tidak bisa."***